(Vibiznews – Forex) – Diawal perdagangan forex sesi Eropa hari Kamis (01/08), dolar AS sedang menavigasi puncak tertinggi sepanjang tahun bahkan mencapai puncak tertinggi sejak perdagangan Mei 2017 di sekitar angka 99.00 dalam indeks dolar. Terhadap rival-rival utamanya juga dolar AS sedang rally kuat terhadap semua rival utamanya.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,38 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 98.88 setelah dibuka pada posisi 98.57 dan sempat naik ke posisi 98.93 dan terendah di 98.52.
Dolar AS memiliki kekuatan tambahan setelah Federal Reserve memangkas suku bunganya sebesar 25 bps, dimana Ketua Fed Jerome Powell sampaikan arahan kebijakan selanjutnya yang kurang dovish sehingga menguntungkan fundamental dolar.
Pemungutan suara untuk memangkas suku bunga tidak dengan suara bulat, dimana hanya Presiden Fed Kansas City Esther George dan Presiden Fed Boston Eric Rosengren lebih memilih untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah. Jerome Powell juga menambahkan kemungkinan pemangkasan lainnya akan tetap bergantung pada data dan dalam mode wait and see, menghapus ekspektasi penurunan suku bunga lebih lanjut akhir tahun ini.
Untuk katalis penggerak selanjutnya hingga akhir sesi, dolar masih akan menerima sentimen dari rilis data ISM Manufacturing bulan Juli, Klaim pengangguran, Challenger Job Cuts, serta PMI manufaktur akhir dari Markit.
Secara teknikal , untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan mendaki ke posisi resisten 99.10 – 99.98. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan bergerak turun ke posisi support di 98.12 – 97.65.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang