Review Forex: Yen Berhasil Patahkan Kekuatan Dolar AS di Asia

477

(Vibiznews – Forex) – Diawal perdagangan forex sesi Asia hari Jumat (02/08),  dolar AS masih sangat lemah terhadap mayoritas rival utamanya setelah perdagangan sebelumnya ambruk dari posisi tertinggi 2 tahun secara indeks. Rival utama dolar AS yang bergerak sangat kuat yaitu yen Jepang yang rally ke puncak tertinggi 1 bulan terhadap dolar AS.

Yen Jepang mencapai tertinggi lebih dari satu bulan terhadap dolar dan tertinggi sepanjang tahun terhadap mata uang antipodean  setelah Presiden AS Donald Trump memecah gencatan senjata dalam perang perdagangan China-AS, memperkuat permintaan untuk aset safe-haven.

Presiden Trump mengatakan akan mengenakan tarif tambahan 10% pada impor Cina senilai $300 miliar pada 1 September, diungkapkan dalam postingan akun twitternya  setelah negosiator AS kembali dari pembicaraan perdagangan di Shanghai. Trump mengatakan China telah gagal membeli sejumlah besar produk pertanian AS seperti yang dijanjikan.

Yuan China merosot ke level terendah dalam lebih dari satu tahun karena tarif  baru Trump akan mengakhiri jeda baru-baru ini dalam perang perdagangan yang telah memaksa pembuat kebijakan Cina akan melepaskan stimulus untuk mengimbangi perlambatan ekonominya.

Pengumuman mengejutkan Trump tersebut mengirimkan gelombang kejutan melalui pasar keuangan global dan memusnahkan reli dolar baru-baru ini terhadap yen, yang sebelumnya ambruk setelah Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell mengindikasikan bank sentral tidak memasuki siklus pelonggaran yang berkepanjangan.

Peningkatan gesekan perdagangan antara dua negara ekonomi terbesar di dunia itu mengancam untuk membawa volatilitas lebih lanjut ke saham dan imbal hasil obligasi, yang dapat membebani dolar dan mata uang dari eksportir komoditas yang berdagang dengan China.

Imbal hasil obligasi AS untuk tenor 10-tahun turun menjadi 1,878%, terendah sejak November 2016 dan pertama kali jatuh di bawah level signifikan 2% secara teknis dalam lebih dari dua tahun.

Terhadap dolar, yen sedikit berubah pada 107,490, tepat di bawah 107,105, yang merupakan tertinggi sejak 26 Juni. Pada hari Kamis, dolar merosot 1,3% terhadap yen, penurunan harian terbesar sejak Mei 2017.

Terhadap dolar Australia, yen naik menjadi 72,87, tertinggi sejak Oktober 2011, sebelum diperdagangkan pada 73,10. Demikian terhadap dolar Selandia Baru, yen mencapai 70,26, tertinggi sejak Juni 2016.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang stabil  pada 96,768 setelah jatuh 0,15% pada hari Kamis, penurunan harian terbesar dalam dua minggu.

Secara teknikal , untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center   indeks dolar diperkirakan  mendaki ke posisi resisten 98.70 –  99.38. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan bergerak turun ke posisi support  di 98.12 – 97.65.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here