Panasnya Perang AS-China Buat Bursa Asia Akhir Pekan Cetak Kerugian Besar

1403

(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham Asia akhir pekan sangat mengecewakan pasar dikarenakan bertambahnya sentimen negatif di pasar keuangan global yaitu pecahnya gencatan senjata perang dagang AS-China pasca pengumuman tarif impor produk China oleh Presiden Trump. Akhir sesi perdagangan hari Jumat (02/08) mayoritas indeks utama anjlok parah.

Bursa saham China sangat terpukul dengan pengumuman tersebut sehingga indeks Shanghai Composite turun 40,93 poin atau 1,41 persen menjadi 2.867,84 sementara indeks Hang Seng Hong Kong berakhir turun 647,12 poin atau 2,35 persen pada 26.918,58. Yuan Tiongkok mencapai level terlemah sejak November 2018.

Perdagangan saham Jepang mencapai titik terendah dalam enam minggu karena ketegangan perdagangan AS dan China kembali naik, meningkatkan kekhawatiran baru tentang prospek ekonomi global. Indeks Nikkei berakhir turun 453,83 poin atau 2,11 persen pada 21.087,16, setelah mencapai serendah 20.960,09, level terlemah sejak 18 Juni.

Saham dengan eksposur ke China termasuk di antara yang terpukul paling parah seperti saham Komatsu, Fanuc dan Hitachi Construction Machinery menyerah 2-5 persen.  Demikian juga saham eksportir Canon, Toyota Motor, Honda Motor, Sony dan Panasonic kehilangan 2-4 persen karena yen mencapai tertinggi lebih dari satu bulan terhadap dolar.

Bursa saham Seoul turun tajam karena kabinet Jepang menyetujui rencana untuk menghapus Korea Selatan dari daftar negara-negara yang menikmati kontrol ekspor minimum. Indeks Kospi berakhir turun 19,21 poin atau 0,95 persen menjadi 1.998,13. Namun terdapat penguatan saham pada SK Telecom menguat 3,3 persen setelah operator telekomunikasi melaporkan penjualannya naik 6,8 persen tahun ke tahun menjadi 4,4 triliun won pada periode April-Juni.

Dikawasan pasifik, pasar saham Australia turun moderat karena penambang dilanda ancaman baru dari Trump untuk memperpanjang tarif perdagangan ke hampir semua impor China ke Amerika Serikat. Indeks ASX 200 turun 20,30 poin atau 0,30 persen menjadi 6.768,60  tertekan anjloknya saham-saham penambang.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here