(Vibiznews – Forex) – Sebelum perdagangan forex awal pekan sesi Asia hari Senin (19/08) dimulai, dolar AS masih memiliki kekuatan secara indeks namun terhadap beberapa rival utamanya mulai terkoreksi. Kekuatan dolar AS yang dicapai perdagangan pekan lalu sangat signifikan, sehingga di pasar spot masih sangat stabil.
Pekan lalu dolar AS berhasil mencetak penguatan mingguan terhadap beberapa rivalnya seperti mata uang safe-haven dan juga euro. Dolar AS mendapat dorongan kuat pekan lalu setelah komentar anggota Bank Sentral Eropa (ECB) Olli Rehn mengatakan bahwa paket stimulus ECB pada bulan September mungkin melampaui harapan.
Demikian juga secara fundamental ekonomi, dolar AS diperkuat beberapa rilis data ekonomi seperti data retail sales AS bulan Juli yang memberikan sentimen positif kuat bagi pasar. Data retail pada bulan Juli menunjukkan data yang meningkat cukup signifikan dibandingkan periode sebelumnya. Namun kemudian dibatasi oleh rilis data kepercayaan konsumen versi UoM.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,04 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 98.18 setelah dibuka pada posisi 98.17. Terhadap rival utamanya, dolar AS retreat terhadap poundsterling dengan posisi terkini turun 0,08 persen. Terhadap euro juga sedang melemah 0,03 persen, demikian juga terhadap aussie dolar turun 0,07 persen.
Dolar terpantau sedang menguat terhadap swissfranc dan juga yen Jepang. Kekuatan melawan yen terlihat dari masih kuatnya sentimen perdagangan aset resiko yang ditunjukkan posisi rebound tipis imbal hasil obligasi AS.
Untuk pergerakan selanjutnya tampaknya dolar AS akan tertekan oleh komentar Presiden Trump akhir pekan bahwa pihaknya belum bersedia lanjut negoisasi dengan China karena kondisi ketegangan yang sedang terjadi di Hong Kong. Dan kondisi ini sangat menguntungkan mata uang safe haven seperti Yen dan Swiss franc
Secara teknikal untuk perdagangan selanjutnya menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan akan meluncur ke posisi support di 98.06 – 97.25. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya naik lagi ke posisi resisten 98.30 – 99.25.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang