(Vibiznews – Index) – Perdagangan maypritas bursa saham utama Asia-Pasifik hari Kamis (22/08) ditutup dengan kuat kecuali yang terjadi di bursa saham Korea Selatan. Sentimen pasar oleh karena investor menunggu isyarat dari pertemuan para gubernur bank sentral utama di Amerika Serikat, di mana Ketua Federal Reserve Jerome Powell akan berbicara untuk pertama kalinya sejak imbal hasil obligasi AS anjlok parah.
Bursa saham China berakhir sedikit lebih tinggi bahkan ketika yuan mencapai level terendah 11-tahun terhadap dolar di tengah kekhawatiran yang tersisa atas perang perdagangan dengan Amerika Serikat. Indeks Shanghai Composite naik tipis 3,10 poin, atau 0,11 persen, menjadi 2.883,44 sementara indeks Hang Seng Hong Kong berakhir turun 0,84 persen menjadi 26.048,72.
Bursa saham Jepang berakhir dengan flat setelah data menunjukkan bahwa sektor manufaktur Jepang menyusut untuk bulan keempat berturut-turut pada bulan Agustus. Baik Nikkei dan indeks Topix memangkas keuntungan awal dengan mengakhiri sesi sedikit lebih tinggi di 20.628,01 dan 1.498,06, masing-masing. Indeks mendapat support lonjakan saham pembuat kosmetik Shiseido yang naik 5,6 persen .
Dikawasan pasifik, baik bursa saham Australia dan juga New Zealand berhasil rebound setelah perdagangan sebelumnya anjlok parah. Pasar saham Australia berakhir sedikit lebih tinggi, dengan saham energi memimpin lonjakan. Indeks acuan ASX 200 naik tipis 18,50 poin, atau 0,29 persen, menjadi 6.501,80 sedangkan indeks NZX 50 di Selandia Baru ditutup naik 15,90 poin, atau 0,15 persen, pada 10.725,22. Disupport oleh kekuatan saham distributor produk medis EBOS Group naik 2,9 persen.
Dari mayoritas bursa utama kawasan Asia, hanya bursa saham Seoul yang anjlok setelah kenaikan beruntun tiga hari. Indeks Kospi turun 13,64 poin, atau 0,69 persen, menjadi 1.951,01. Indeks alami tekanan kuat dari anjloknya saham pemimpin pasar Samsung Electronics yang turun 1 persen dan pembuat chip SK Hynix kehilangan 2,6 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang