Review Forex: Dolar AS Bangkit Kembali Kalahkan Semua Rival Utamanya

772

(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Amerika beberapa saat lalu Selasa (27/08)   kekuatan dolar  AS  pulih kembali sangat kuat dari posisi lemah perdagangan sebelumnya di tengah optimisme baru tentang pembicaraan perdagangan AS-Cina setelah Presiden Donald Trump mengatakan pejabat Cina menghubungi pejabat perdagangan AS dan menawarkan untuk melanjutkan negosiasi.

Dolar AS telah terpukul pada hari Jumat karena ketegangan perdagangan meningkat setelah pemerintahan Trump mengumumkan tarif tambahan untuk barang-barang China senilai $ 550 miliar setelah China memberlakukan tarif atas produk-produk A.S. senilai $ 75 miliar.

Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap rival utamanya  ditutup menguat 0,5 persen dari penutupan sebelumnya ke 98.09. Indeks sempat terjun ke posisi terendah 9 hari pada kisaran 97.48.

Imbal hasil obligasi tetap stabil  meskipun tingkat yield  benchmark 2-tahun naik di atas 10-tahun, memicu lagi indikator resesi yang telah menggerogoti pasar keuangan dalam beberapa pekan terakhir.

Terhadap euro, dolar menguat ke 1,1101, naik sekitar 0,4% dari penutupan sebelumnya. Terhadap Pound Sterling, dolar AS naik 0,6% menjadi 1,2208 per unit sterling. Mata uang Jepang melemah menjadi 106,30 yen per dolar setelah mencapai level tertinggi 104,46 dolar pada kesepakatan awal.

Terhadap franc Swiss, dolar naik sekitar 0,5% dengan perdagangan pasangan di 0,9791. Terhadap loonie, dolar turun 0,2% pada 1,3257, sedangkan terhadap Aussie  naik 0,3% pada 0,6776.

Berbicara di sela-sela pertemuan G7 di Biarritz, Prancis, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Cina telah meminta tim perdagangan AS untuk melanjutkan negosiasi dan dia akan menerima tawaran itu.

Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan dia tidak mengetahui adanya panggilan antara AS dan pejabat China dan Trump menolak untuk memberikan rincian.

Sementara itu, Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan bahwa Beijing siap untuk menyelesaikan masalah melalui konsultasi dan kerja sama dengan sikap tenang. China dengan tegas menentang eskalasi perang dagang, katanya pada upacara pembukaan Smart China Expo 2019 di Chongqing.

Di sisi ekonomi AS, Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan lonjakan pesanan untuk peralatan transportasi yang berkontribusi terhadap lonjakan pesanan barang tahan lama yang lebih besar dari yang diperkirakan di bulan Juli. Data pesanan barang tahan lama melonjak 2,1 persen pada Juli menyusul kenaikan 1,8 persen yang direvisi turun pada Juni.

Tidak termasuk lonjakan pesanan untuk peralatan transportasi, namun, pesanan barang tahan lama turun 0,4 persen pada Juli setelah naik 0,8 persen pada Juni. Kemunduran datang sebagai kejutan bagi para ekonom, yang telah memperkirakan pesanan tahan lama transportasi naik 0,1 persen.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here