Bursa Jepang dan China Lolos Dari Tekanan Jual Bursa Asia

674
Photo by Vibizmedia

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Jepang  yang perdagangan sebelumnya alami kerugian cukup signifikan, pada akhir perdagangan hari Selasa (03/09) rebound  mengikuti pergerakan kuat bursa saham China di tengah banyaknya gejolak terkait kekhawatiran Brexit dan perang dagang AS-China.

Setelah diberlakukannya tarif pembalasan oleh dua negara ekonomi terbesar dunia yang sedang berseteru, selanjutnya investor menunggu untuk melihat apakah pejabat Cina dan Amerika akan memulai putaran pembicaraan perdagangan berikutnya pada bulan ini untuk menyelesaikan perang dagang.

Tentang Brexit, mantan kanselir Inggris Philip Hammond mengatakan ia yakin anggota parlemen Konservatif memiliki angka untuk mengalahkan pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson dalam pemungutan suara parlemen hari ini menolak Brexit tanpa kesepakatan.

Bursa saham China berakhir lebih tinggi, dengan saham teknologi menjadi penggerak utama  karena investor mendukung desakan Beijing meningkatkan sektor teknologi di tengah perang dagang  dengan Amerika Serikat. Indeks Shanghai Composite naik 6,05 poin  atau 0,21 persen  menjadi 2.930,15 sementara indeks Hang Seng Hong Kong berakhir turun 98,70 poin  atau 0,39 persen  pada 25.527,85.

Harga saham-saham di bursa  Jepang berakhir sedikit lebih tinggi karena pelemahan yen terhadap dolar AS membantu mengangkat saham eksportir. Indeks  Nikkei naik tipis 4,97 poin menjadi berakhir pada 20.625,16 dengan saham eksportir Panasonic, Sony, Toyota Motor, Honda Motor dan Nissan Motor naik antara 0,6 persen dan 1,3 persen.

Di bursa saham Korea Selatan, indeks Kospi  turun 0,18 persen menjadi 1.965,69 karena investor mencerna data inflasi dan PDB. Inflasi tahunan turun ke rekor terendah pada bulan Agustus dan Bank of Korea merevisi turun pertumbuhan ekonomi untuk periode April-Juni menjadi 1,0 persen secara berurutan dari kenaikan 1,1 persen yang dilaporkan sebelumnya.

Dikawasan pasifik, pasar saham Australia berfluktuasi sebelum berakhir dengan flat karena Reserve Bank of Australia mempertahankan suku bunga pada rekor terendah dan menegaskan kembali bahwa suku bunga dapat dipotong  jika perlu. Indeks  ASX 200  mengakhiri sesi sedikit lebih rendah di 6.573,40.

Bursa saham Selandia Baru naik tajam karena Menteri Keuangan mengesampingkan harapan menyaksikan kebijakan tidak konvensional di negara itu dalam jangka pendek. Indeks acuan  NZX 50 menguat 153,92 poin  atau 1,43 persen  menjadi 10.953,92. Saham pengecer energi Contact Energy melonjak hingga 8 persen.

 

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting  
Editor: Asido Situmorang 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here