Bursa Asia Berakhir Naik Setelah RBA Pangkas Suku Bunga

1015

(Vibiznews – Index) Pasar saham di Asia Pasifik ditutup lebih tinggi pada hari Selasa (01/10), disaat bank sentral Australia memangkas suku bunga ke rekor terendah baru.

Di Jepang, indeks Nikkei 225 ditutup 0,59% lebih tinggi menjadi 21.885,24, dengan saham Softbank Group melonjak 1,77%. Indeks Topix juga naik 0,96% menjadi ditutup pada 1,603.00.

Di tempat lain, indeks Kospi Korea Selatan diperdagangkan 0,45% lebih tinggi menjadi ditutup pada 2,072,42, karena saham Celltrion melonjak 5,79%.

Indeks ASX 200 Australia naik 0,81% menjadi 6.742,80 karena mayoritas sektor naik.

Pasar di China dan Hong Kong ditutup pada hari Selasa untuk hari libur.

Reserve Bank of Australia (RBA) pada hari Selasa memangkas suku bunga sebesar seperempat poin ke rekor terendah baru 0,75%.

Gubernur RBA Philip Lowe seperti yang dilansir CNBC mengatakan: “Adalah masuk akal untuk mengharapkan bahwa periode jangka panjang dari suku bunga rendah akan diperlukan di Australia untuk mencapai pekerjaan penuh dan mencapai target inflasi.”

Survei Bank of Japan Tankan untuk kuartal ketiga dirilis pada hari Selasa, di mana indeks produsen besar memburuk untuk kuartal ketiga berturut-turut dan menyentuh level terendah sejak Juni 2013.

Sementara itu, kenaikan dua kali lipat dalam pajak penjualan di Jepang – dari 8% menjadi 10% – mulai berlaku Selasa, sebuah langkah yang untuk beberapa waktu memicu kekhawatiran di kalangan pengecer, restoran dan bisnis lainnya di negara ini.

Saham pemasok Apple di Asia bervariasi dalam perdagangan sore, meskipun saham raksasa teknologi berbasis Cupertino itu melonjak 2,4% semalam di belakang kenaikan target harga oleh analis di J.P. Morgan.

Di Jepang, Taiyo Yuden naik 3,96% dan Murata Manufacturing naik 2,49%. Japan Display di sisi lain, jatuh 5%. Di Korea Selatan, LG Display diperdagangkan 0,71% lebih rendah, sementara saham Taiwan Semiconductor Manufacturing Company di Taipei mendapat dorongan karena melonjak 3,13%.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Asia akan mencermati pergerakan bursa Wall Street yang jika positif akan menguatkan bursa Asia dan sebaliknya, seiring optimisme negosiasi dagang AS-China.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here