(Vibiznews – Economy & Business) Bank Sentral Eropa (ECB) mempertahankan suku bunga tidak berubah pada hari Kamis (24/10).
Bank sentral juga mempertahankan proyeksi ke depan, menunjukkan bahwa suku bunga utama akan tetap pada tingkat saat ini atau lebih rendah sampai ada bukti kuat kenaikan harga.
Euro diperdagangkan cukup datar, pada $ 1,11 terhadap dolar.
“Data ekonomi yang masuk terus menunjukkan moderat, tetapi pertumbuhan positif pada paruh kedua tahun ini,” Mario Draghi mengatakan kepada wartawan Kamis sore. Dia menjelaskan bahwa kelemahan dalam perdagangan internasional adalah aktivitas manufaktur yang buruk di kawasan euro serta investasi bisnis.
ECB memperkirakan tingkat produk domestik bruto sebesar 1,1% tahun ini dan 1,2% pada tahun 2020. ECB juga memperkirakan inflasi utama sebesar 1,2% dan 1% masing-masing untuk tahun 2019 dan 2020. Mandat ECB adalah untuk menjaga inflasi “di bawah tetapi mendekati 2%”.
Zona Eropa melihat tingkat pertumbuhan yang lebih rendah di belakang ketegangan perdagangan global, sektor manufaktur yang lebih lemah, dan ketidakpastian ekonomi lainnya, seperti Brexit.
Dalam konteks ini, bank sentral yang berbasis di Frankfurt ini telah mengumumkan bulan lalu paket stimulus besar-besaran untuk meningkatkan kawasan euro. Ini termasuk pemotongan 10 basis poin untuk suku bunga deposito, kondisi pinjaman baru untuk bank-bank komersial serta putaran kedua pelonggaran kuantitatif. Suku bunga deposito ECB saat ini adalah -0,5%, terendah pada catatan.
Keputusan untuk memulai kembali pembelian obligasi pemerintah memicu beberapa divisi di dalam bank sentral. Risalah dari pertemuan itu mengungkapkan bahwa beberapa rekan Draghi tidak setuju dengan keputusan itu.
ECB mengulangi hari Kamis bahwa putaran kedua QE akan dimulai pada 1 November dengan laju bulanan 20 miliar euro ($ 22,3 miliar) per bulan.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
