Pasar Negara Berkembang Anjlok Ditengah Perlambatan Pertumbuhan Global Dan Ketegangan Geopolitik

1074
Bank Dunia

(Vibiznews – Index) – Saham pasar berkembang anjlok pada hari Jumat di tengah kesengsaraan pertumbuhan dan ketegangan geopolitik, dengan rubel Rusia menginjak level terendahnya sebelum pertemuan bank sentral.

Bergabung dengan gelombang pelonggaran kebijakan di negara-negara berkembang, bank sentral Rusia diperkirakan akan memangkas suku bunganya, saat ini 7%, sebesar 50 basis poin dan menandakan bahwa ia bermaksud untuk melonggarkan kebijakan lebih lanjut.

Sementara itu dari Credit Suisse diperkirakan akan melakukan pengurangan 50 basis poin, kata analis Alexey Pogorelov, tetapi jika itu hanya 25 bps, pemangkasan 25-bp lain kemungkinan terjadi pada bulan Desember. Bank sentral mengatakan juga akan memberikan perkiraan ekonomi baru bersama dengan keputusan suku bunga pada hari Jumat.

Sentimen terombang-ambing oleh lemahnya PMI Jerman dan pesanan barang modal AS, ketidakpastian mengenai pemilihan di Inggris karena Uni Eropa mempertimbangkan perpanjangan Brexit, dan beberapa keributan di front perdagangan AS-China.

Indeks MSCI dari pangsa pasar negara berkembang turun 0,3%, meskipun tetap dekat tertinggi dalam hampir tiga bulan. Saham-saham di Hong Kong, Taiwan, India dan Rusia kehilangan dari 0,1% sampai 0,7%.

Kegugupan tumbuh sebelum pertemuan puncak bulan depan di mana Presiden AS Donald Trump berharap untuk mencapai kesepakatan perdagangan parsial dengan mitranya dari China, Xi Jinping, setelah Wakil Presiden AS Mike Pence mengkritik China atas penanganan kerusuhan Hong Kong dan perlakuan terhadap minoritas Muslimnya.

Lira Turki melemah untuk hari kedua setelah penurunan suku bunga 250 basis poin yang lebih besar dari yang diperkirakan hari Kamis dan komentar oleh Presiden Tayyip Erdogan bahwa inflasi akan turun begitu suku bunga dipotong lebih lanjut.

Rand Afrika Selatan menguat 0,2%, meskipun pasar mengincar pidato anggaran jangka menengah dan tinjauan peringkat kredit Moody, keduanya akan dirilis minggu depan.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here