Pasar Asia Bergerak Turun Dari Tertinggi Enam Bulannya

543

(Vibiznews – Index) – Saham Asia mundur dari tertinggi enam bulan pada hari Jumat karena sinyal yang saling bertentangan dari China dan Amerika Serikat tentang kemajuan yang dibuat dalam pembicaraan perdagangan yang mengempiskan harapan pasar akan gencatan senjata jangka pendek untuk mengakhiri perang tarif yang merusak.

Ditengah-tengah tanda kecemasan, indeks berjangka wilayah Euro Stoxx 50 dan futures DAX Jerman masing-masing turun 0,35% di awal perdagangan Eropa sementara FTSE futures London turun 0,24%.

E-mini futures untuk S&P 500 turun 0,3%.

Langkah tersebut bertolak belakang dengan gelombang optimisme di pasar modal global di hari Kamis kemarin dimana Beijing dan China telah sepakat untuk menurunkan tarif barang satu sama lain sebagai bagian dari fase pertama kesepakatan perdagangan.

Indeks MSCI untuk saham Asia-Pasifik di luar Jepang turun 0,4% pada 535,20 poin setelah naik menjadi 538,77, level yang tidak terlihat sejak awal Mei. Untuk minggu ini, sejauh ini masih naik sekitar 2%.

Nikkei Tokyo, yang pada hari sebelumnya naik ke level tertinggi 13 bulan, menyerahkan beberapa kenaikan untuk bertahan hingga 0,26%. Saham China juga berbalik arah dari kenaikan sebelumnya dengan indeks blue-chipnya bergerak flat. Indeks Hang Seng Hong Kong tergelincir 0,6%.

Di pasar komoditas, harga untuk ternak dan biji-bijian, yang sangat sensitif terhadap segala ketegangan perdagangan, anjlok ke zona merah di seluruh papan.

Kedelai berjangka sedikit berubah karena kurangnya tindak lanjut setelah rally sebanyak 1% pada hari Kamis.

Minyak mentah juga lebih rendah dengan minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS kehilangan 22 sen menjadi $ 56,93 per barel. Brent turun 11 sen menjadi $ 62,18.

Emas safe haven, yang cenderung naik selama masa ketidakpastian, sedikit menguat di $ 1,469.2 per ounce, setelah mencapai level terendah lima minggu di $ 1,460.7 pada hari Kamis.

Ketika investor mengurangi pembelian dalam aset aman, imbal hasil Treasury AS 10-tahun melonjak menjadi 1,9730% pada hari Kamis ke puncak tiga bulan, dan terakhir berada pada 1,9069%.

Pergerakan di pasar mata uang tertahan. Dolar menginjak level support di 109,24 yen, setelah mencapai tertinggi lima bulan di 109,49 pada hari sebelumnya.

Yuan lepas pantai diperdagangkan pada 6,9779 yuan per dolar, tergelincir dari tertinggi tiga bulan 6,9530 per dolar dalam perdagangan AS pada Kamis.

Euro stabil di $ 1,1052, setelah menandai rendahnya $ 1,10355 dalam perdagangan AS, terlemah sejak 16 Oktober.

Indeks dolar terhadap mata uang utama dunia tidak berubah di 98,117 setelah mencapai tertinggi tiga minggu di 98,236 pada hari Kamis.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here