Lelang SUN Selasa yang Dimenangkan Stabil; Harga Berpotensi Naik Akhir Tahun

1244

(Vibiznews – Bonds) – Berdasarkan data dari Kementerian Keuangan – Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, jumlah penawaran yang masuk dalam lelang Surat Utang Negara (SUN) Selasa sore (19/11) tercatat agak menurun ke Rp 42 triliun. Sementara, total nominal yang dimenangkan masih cenderung stabil di Rp 23 triliun. Sebagai perbandingan, lelang SUN pada dua pekan lalu jumlah penawaran yang masuk mencapai Rp 67 triliun.

Hasil lelang Selasa yang berhasil menerbitkan SUN senilai Rp 23 triliun tersebut diperkirakan tetap akan menjadi katalis positif di pasar. Dalam lelang itu, pemerintah menawarkan beberapa seri yang berpotensi menjadi seri acuan baru tahun depan.

Seri yang paling banyak diterbitkan pemerintah adalah FR0082 dan FR0081 yang jauh tempo pada 2030 dan 2025, masing-masing Rp 7,25 triliun dan Rp 6,35 triliun. Keduanya berpotensi menjadi seri acuan tahun depan, yaitu untuk seri 10 tahun dan 5 tahun.

Dari data yang dirilis, dalam lelang kali ini, investor kembali lebih banyak memburu tenor jangka pendek dari pada tenor panjang. Tercatat, seri SPN03200220 yang jatuh tempo pada 20 Februari 2020 menerima penawaran masuk sebesar Rp 4,13 triliun. Yield rata-rata yang dimenangkan pemerintah 4,62%.

Selanjutnya, seri SPN12200814 yang jatuh tempo pada 14 Agustus 2020 menerima penawaran masuk sebesar Rp 5,77 triliun. Pemerintah memenangkan yield rata-rata di level 4,66%.

Berikutnya, seri FR0081 tenor lima tahun menerima penawaran masuk sebesar Rp 8,2 triliun. Yield rata-rata yang dimenangkan pemerintah atas seri ini adalah 6,46%.

Terlihat bahwa seri FR0082 paling banyak menerima penawaran masuk, yaitu Rp 14,38 triliun dan memiliki tenor 10 tahun. FR0080 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2035 menerima penawaran masuk sebesar Rp 3,57 triliun. Seri ini memiliki yield 7,39%.

Sedangkan, seri FR0083 menerima penawaran masuk sebesar Rp 4,59 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 April 2040 ini memiliki yield dimenangkan 7,53%. Dan terakhir, seri FR0076 menerima penawaran paling sedikit di Rp 1,32 triliun. Seri yang jatuh tempo pada 15 Mei 2048 ini memiliki yield rata-rata yang dimenangkan pemerintah di 7,76%.

Tentang jumlah penawaran yang menurun itu diperkirakan karena yield yang dimenangkan pemerintah dalam lelang belakangan ini memang cenderung menurun.

Analis Vibiz Research Center melihat keberhasilan kembali Kemenkeu dalam lelang SUN terakhir ini berkemungkinan menurunkan potensi tekanan suplai penerbitan instrumen SUN baru menjelang akhir tahun, terutama juga dengan target penerbitan yang sudah hampir tercapai. Sehingga ini dapat membuka peluang kenaikan harga sekaligus penurunan tingkat imbal hasil (yield) pada akhir tahun nanti.

Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting

Editor: Asido

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here