Bursa Eropa Tertekan Pesimisme Dagang dan Ketegangan AS-China Terkait Hong Kong

715

(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak lebih rendah pada Kamis (21/11) seiring ketegangan AS-Chinaterkait Hong Kong, dan kekhawatiran kesepakatan perdagangan fase satu mungkin mundur ke 2020.

Indeks Stoxx 600 Eropa turun 0,7% di awal perdagangan, dengan sektor sumber daya dasar turun 1,4% untuk memimpin kerugian karena semua sektor dan bursa utama memasuki zona merah.

Indeks FTSE merosot 0.74 persen. Indeks DAX turun 0.48 persen. Indeks CAC melemah 0.66 persen.

Kongres AS mengeluarkan undang-undang yang mendukung para demonstran pro-demokrasi Hong Kong pada hari Rabu, menempatkan Presiden AS Donald Trump dalam kesulitan ketika ia mencoba untuk melakukan kesepakatan perdagangan dengan China.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengatakan Beijing “mengutuk dan dengan tegas menentang” RUU pertama, menurut Reuters.

Reuters juga melaporkan Rabu, mengutip para pakar perdagangan dan sumber-sumber yang dekat dengan pemerintahan Trump, bahwa penyelesaian kesepakatan parsial dapat ditunda hingga 2020 karena China mengejar pengembalian tarif yang lebih komprehensif.

Dalam berita perusahaan, Thyssenkrupp pada hari Kamis melaporkan peningkatan kerugian bersih setahun penuh untuk fiskal 2019 dan menurunkan prospek 2020-nya. Saham raksasa Jerman anjlok 9% di awal sesi perdagangan.

Direct Line dan Centrica Inggris melihat saham mereka naik masing-masing 6,3% dan 3,6% setelah pembaruan perdagangan kuartal ketiga yang positif.

Saham Royal Mail anjlok 12,3% dalam kesepakatan awal setelah laporan pendapatan semester pertama.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak lemah tertekan sentimen pesimisme kesepakatan dagang AS-China dan ketegangan AS-China terkait Hong Kong.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here