Bursa Asia Bervariasi, Nikkei 225 Dan Kospi Naik Sementara Indeks Shanghai Turun

782

(Vibiznews – Index) – Saham-saham di Asia bervariasi dalam perdagangan Jumat sore setelah hari-hari penurunan minggu ini di tengah kebingungan perkembangan perdagangan AS-China.

Saham China Daratan merosot pada sore hari, dengan komposit Shanghai turun 0,6% dan komponen Shenzhen naik 1,26%. Komposit Shenzhen juga menambahkan 1,24%. Indeks Hang Seng Hong Kong juga memangkas kenaikan tetapi tetap 0,26% lebih tinggi.

Nikkei 225 naik 0,36% di perdagangan sore sementara indeks Topix 0,16% lebih tinggi. Saham perusahaan game Nintendo, bagaimanapun, turun lebih dari 3% setelah Morgan Stanley menurunkan peringkat saham dari overweight menjadi equal weight.

Di Korea Selatan, Kospi bergerak sedikit lebih tinggi. Sementara itu, saham di Australia naik karena S & P / ASX 200 naik 0,47%.

Saham Westpac turun lebih dari 1,5% setelah Goldman Sachs memangkas target harga untuk saham sebesar 10%. Saham pemberi pinjaman telah tergelincir dalam beberapa hari terakhir. Regulator anti pencucian uang dan pendanaan terorisme Australia mengajukan perintah hukuman sipil terhadap perusahaan, karena adanya tuduhan “pengawasan terhadap operasional perbankan dan layanan antar bank yang ditunjuk dinilai kurang.”

Secara keseluruhan, indeks MSCI Asia ex-Jepang adalah 0,08% lebih tinggi. Pasar telah mengalami minggu perdagangan yang sulit di tengah berbagai berita utama tentang perdagangan AS-China.

Indeks dolar AS, yang melacak greenback terhadap sekeranjang rekan-rekannya, berada di 97,957 setelah turun ke level di bawah 97,8 kemarin.

Yen Jepang diperdagangkan pada 108,62 per dolar setelah menguat dari level di atas 108,9 yang terlihat pada awal minggu perdagangan. Dolar Australia berpindah tangan pada $ 0,6786 setelah menurun dari tertinggi di sekitar $ 0,681 kemarin.

Harga minyak turun di pagi hari jam perdagangan Asia, dengan patokan minyak mentah berjangka internasional Brent turun 0,5% menjadi $ 63,65 per barel. Minyak mentah berjangka AS juga turun 0,65% menjadi $ 58,20 per barel.

Selasti Panjaitan/Vibiznews
Editor : Asido Situmorang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here