Forex Asia : Kekuatan Dolar AS Tergerus Oleh Kemarahan Presiden Cina

568

(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan forex sesi Asia awal pekan hari Senin (23/12), dolar AS tergerus dari puncak tertinggi 7 hari yang dicapai akhir pekan lalu yang gagal mendapatkan keuntungan dari komentar positif Presiden AS Donald Trump di tengah perbedaan yang menjulang antara AS dan Cina.

Komentar Presiden AS Trump  pada hari Sabtu meningkatkan peluang penandatanganan akhir perjanjian fase-satu antara AS dan Cina. Namun, pengesahan undang-undang pertahanan AS membuat Presiden China Xi Jinping kesal yang memperingatkan Amerika untuk tidak terlibat dalam masalah internalnya mengenai Taiwan, Hong Kong, dll.

Sentimen yang menekan dolar AS bertambah lagi dari tekanan politik di sekitar AS-Korea Utara  meningkat setelah New York Times melaporkan bahwa para pejabat militer & intelijen AS melacak tindakan Korea Utara per jam & mempersiapkan mereka untuk uji coba rudal yang akan segera terjadi. Para pemimpin Jepang dan Korea Selatan berada di Cina dan akan membahas masalah Korea Utara dengan para diplomat dari Beijing.

Karenanya terpantau imbal hasil treasury 10-tahun AS anjlok  dari kenaikan cukup tinggi akhir pekan lalu pada posisi kenaikan  1,91% sementara itu indeks S&P 500 Futures juga terpantau bergerak negatif.

Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama melemah 0,02% pada 97,67.  Demikian juga dengan indeks dolar berjangka sedang bergerak flat  ke posisi 97,27. Indeks melonjak tajam pada hari Jumat setelah data PDB AS kuartal ketiga tetap di 2,1%.

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here