Bursa Asia Akhir Pekan Untung Mengikuti Wall Street, Kecuali Bursa Jepang

812
Vibizmedia Photo

(Vibiznews – Index) – Bursa saham Asia akhir pekan ditutup sebagian besar lebih tinggi pada hari Jumat (27/12) karena investor tetap optimis bahwa kesepakatan perdagangan fase satu AS-China akan ditandatangani pada awal Januari. Selain itu, harga komoditas yang lebih tinggi mendorong kenaikan saham tambang.

Perdagangan saham China awalnya naik setelah data menunjukkan bahwa keuntungan industri China rebound pada November, tetapi kemudian memangkas kenaikan dan ditutup sedikit berubah. Indeks Shanghai Composite Index turun 2,32 poin atau 0,1 persen menjadi ditutup pada 3.005,04.

Bursa saham Hong Kong berakhir  lebih tinggi karena perdagangan dilanjutkan setelah istirahat dua hari untuk Natal. Indeks Hang Seng naik 326,97 poin atau 1,2 persen menjadi ditutup pada 28.191,18.

Perdagangan saham Jepang berakhir lebih rendah setelah awal yang positif karena data menunjukkan output industri Jepang menurun untuk bulan kedua berturut-turut serta penjualan ritel yang lebih lemah dari yang diperkirakan pada bulan November mengurangi sentimen. Indeks Nikkei 225 turun 87,20 poin atau 0,4 persen menjadi ditutup pada 23.837,72.

Saham-saham eksportir utama di Jepang ditutup menguat tinggi meskipun posisi yen bergerak kuat, seperti saham Panasonic naik 1,2 persen dan Sony naik 0,3 persen. Canon dan Mitsubishi Electric masing-masing menguat  0,2 persen.

Bursa saham Seoul yang dibuka lebih rendah, pulih dengan menutup lebih tinggi di tengah optimisme tentang meredakan ketegangan perdagangan AS-China. Indeks acuan KOSPI naik 6,28 poin atau 0,3 persen menjadi  2.204,21. Saham  kelas berat Samsung Electronics naik 2,6 persen dan pembuat chip SK hynix naik 2,9 persen.

Pasar saham Australia naik di sesi pertama setelah liburan Natal dua hari, dibantu oleh harga komoditas yang lebih tinggi dan mengikuti rekor tertinggi semalam di Wall Street. Indeks acuan  ASX 200 menguat 27,50 poin atau 0,4 persen ditutup pada 6.821,70. Saham penambang utama, BHP naik 1,1 persen dan Fortescue Metals naik 0,8 persen dan Rio Tinto bertambah 0,5 persen.

Namun bursa saham Selandia Baru jatuh, mencerminkan kelemahan dalam saham blue chip seperti saham A2 Milk, saham Bandara Internasional Auckland dan Spark Selandia Baru. Indeks acuan  NZX 50 turun 40,66 poin atau 0,4 persen menjadi 11.602,12.

Di tempat lain di Asia, bursa saham Indonesia ditutup menguat 0,16% dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada posisi 6329,31 yang diperkuat saham-saham sektor agri dan aneka industri.

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here