(Vibiznews – Index) Yunani, Rusia dan Italia telah menjadi pasar saham berkinerja terbaik di Eropa pada 2019, tahun yang ditandai oleh ketidakpastian politik dan ekonomi di seluruh dunia.
Indeks utama Yunani naik 43% pada tahun 2019, membuatnya menjadi pemain top di Eropa dan di seluruh dunia.
Pertumbuhan ekonomi Yunani meningkat pada 2019, berkat pemulihan pengeluaran pemerintah dan menghidupkan kembali investasi ditambah dengan prospek ekspor yang sehat.
Tahun 2019 terbukti sangat baik untuk saham bank-bank Yunani. Piraeus Bank naik lebih dari 250%, National Bank of Greece melonjak 171%; sementara saham Alpha Bank meningkat 71% dan Eurobank tumbuh 67%.
Yunani mengakhiri kontrol modal pada 2019 dan pemerintah memperkenalkan “Hercules,” sebuah program yang bertujuan memungkinkan pemberi pinjaman untuk mengemas kembali kredit macet.
Sedangkan Indeks utama Moskow naik 29% pada 2019, tahun yang ditandai dengan pelonggaran fiskal.
Rusia muncul dari resesi, dibantu oleh penurunan suku bunga dan kebijakan yang dibuat dengan hati-hati dari kepala bank sentralnya yang disegani, Elvira Nabiullina.
Bank sentral Rusia mengumumkan “pemotongan suku bunga yang signifikan” sejak Juni, Dana Moneter Internasional mengatakan pada bulan November. Bank of Russia mengumumkan pemotongan suku bunga kunci lainnya pada bulan Desember menjadi 6,25% per tahun.
Di Roma, meskipun ada perbedaan dengan Brussels dan pemilihan cepat, FTSE MIB Italia naik 28% pada tahun 2019.
Banyak investor kehilangan harapan pada Eropa Barat, mengutip kekhawatiran Brexit, perang perdagangan, pemerintah koalisi yang lemah, meningkatnya hutang dan ketidakmampuan nyata dari Bank Sentral Eropa untuk menyulap pertumbuhan dan inflasi yang sangat dibutuhkan. Tetapi lebih banyak pemotongan suku bunga dan QE dari ECB tampaknya akan memberikan Italia dukungan.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
