Bursa Amerika Masuk Zona Merah Meski Disupport Data Positif

544

(Vibiznews – Index) – Telah terjadi tarik menarik jual dan beli di perdagangan bursa saham Amerika Serikat yang baru saja berakhir Rabu (08/01/2020), hingga membuat indeks utama bursa Wall Street masuki zona merah. Namun secara umum terpantau kinerja saham relatif tidak bersemangat meskipun terdapat rilis data ekonomi yang positif.

Indeks Dow Jones  turun 119,70 poin atau 0,4 persen menjadi 28.583,68, indeks Nasdaq turun 2,88 poin atau kurang dari sepersepuluh persen menjadi 9.068,58 dan indeks S&P 500 turun 9,10 poin atau 0,3 persen menjadi 3.237,18.

Perdagangan berombak di Wall Street semalam terjadi di tengah ketidakpastian tentang dampak meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran setelah serangan udara AS yang menewaskan komandan militer Iran Qasem Soleimani. Iran telah bersumpah untuk membalas dendam terhadap A.S. atas pembunuhan Soleimani, tetapi kurangnya tanggapan segera telah mengimbangi beberapa kekhawatiran yang mengganggu pasar Jumat lalu.

Sementara investor tampak optimis bahwa perang kata-kata antara Washington dan Teheran tidak akan meningkat menjadi konflik militer penuh, ketidakpastian telah membuat minat beli tetap terjaga.

Dari sisi laporan ekonomi AS, Departemen Perdagangan merilis laporan yang menunjukkan defisit perdagangan AS menyusut ke level terkecil dalam tiga tahun di bulan November. Defisit menjadi $ 43,1 miliar pada November dari  $ 46,9 miliar pada Oktober.  Dipicu oleh  ekspor naik 0,7 persen menjadi $ 208,6 miliar, sementara itu nilai impor merosot sebesar 1,0 persen menjadi $ 251,7 miliar.

Laporan terpisah dari Institute for Supply Management menunjukkan aktivitas sektor jasa di AS tumbuh lebih cepat dari perkiraan di bulan Desember. Indeks PMI non-manufaktur naik menjadi 55,0 pada Desember setelah turun menjadi 53,9 pada November, dengan angka di atas 50 mengindikasikan pertumbuhan di sektor jasa

Demikian juga pergerakan saham secara sektoral, dimana sebagian besar sektor utama mengakhiri  dengan hanya menunjukkan pergerakan sederhana, meskipun pelemahan signifikan terlihat di antara saham layanan minyak. Philadelphia Oil Service Index merosot 1,8 persen setelah mengakhiri sesi sebelumnya di level penutupan terbaik dalam hampir enam bulan.

Saham real estat dan telekomunikasi komersial juga mengalami pelemahan yang signifikan pada hari itu, meskipun tekanan jual agak lemah. Di sisi lain, saham semikonduktor berubah dalam kinerja yang kuat, menghasilkan lonjakan 1,8 persen oleh Philadelphia Semiconductor Index. Saham Teknologi Chipmaker Microchip (MCHP) memimpin lebih tinggi setelah memperkirakan pendapatan kuartal ketiga fiskal menuju ujung tertinggi dari pedoman sebelumnya.

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here