Inflasi Desember China Masih Jauh Dari Perkiraan

690

(Vibiznews – Economy & Business) Inflasi konsumen China naik 4,5 persen pada Desember tahun ke tahun, sama dengan bulan sebelumnya tetapi jauh dari perkiraan analis.

Biro Statistik Nasional (NBS), yang merilis indeks harga konsumen (CPI) pada hari Kamis (09/01), mengatakan pertumbuhan inflasi yang merata adalah akibat jatuhnya harga pangan, khususnya harga daging babi.

Harga daging babi naik 97 persen YoY di bulan Desember, berkontribusi terhadap kenaikan CPI 2,33 persen, tetapi melambat dari pertumbuhan 110,2 persen di November, menurut NBS.

Harga daging babi negara itu melonjak pada 2019 karena demam babi Afrika. Berkat pemulihan operasi peternakan babi, meningkatnya impor daging babi, dan pelepasan cadangan daging babi pemerintah, harga telah pulih, kata NBS dalam sebuah pernyataan.

Harga makanan melonjak 17,4 persen YoY, berkontribusi terhadap kenaikan CPI 3,34 persen. Harga non-makanan naik 1,3 persen YoY di bulan Desember.

Harga sayuran naik menjadi 10,8 persen dari 3,9 persen bulan sebelumnya, menghasilkan kenaikan CPI 0,26 poin, menurut Shen Yun, ahli statistik senior dari NBS.

Angka CPI Desember berada di bawah jajak pendapat analis oleh Bloomberg, yang memperkirakan pertumbuhan 4,7 persen.

IHK China pada November melonjak 4,5 persen YoY, tertinggi sejak Januari 2012.

Untuk sepanjang tahun, CPI naik 2,9 persen tahun ke tahun, dalam target pemerintah tiga persen. Peningkatan ini adalah yang tertinggi sejak 2011 ketika indeks berada di 5,4 persen.

Sedangkan Indeks harga produsen (PPI), yang mengukur biaya barang di gerbang pabrik, turun 0,5 persen YoY di Desember, mencatat laju penurunan yang lebih lambat.

PPI, yang penurunannya menyempit 0,9 poin dibandingkan bulan lalu, lebih baik dari perkiraan analis minus 1,4 persen.

Harga barang-barang produksi turun 1,2 persen YoY, menghasilkan penurunan PPI 0,87 poin persentase.

Harga industri pertambangan naik 2,6 persen YoY. Harga industri bahan baku turun 2,6 persen, dan industri pengolahan turun 0,9 persen.

Harga untuk penambangan logam dan kalender naik 8,8 persen pada Desember, sementara itu untuk penambangan dan penanggalan logam non-ferro meningkat 1,1 persen YoY.

Untuk keseluruhan tahun 2019, PPI turun 0,3 persen, dibandingkan dengan pertumbuhan 3,5 persen pada tahun sebelumnya.

Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here