(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang akhir pekan Jumat pagi ini (10/01), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melejit menguat, bertengger di sekitar level 21 bulan tertingginya, sementara dollar AS di pasar Asia bertahan setelah menguat 3 hari di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat 0,32% ke level Rp 13.805 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.850.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka melemah ke Rp 13.855, kemudian bergerak kuat ke Rp13.798, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.805. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak stabil di pasar uang Asia setelah menguat 3 hari berturut-turut di tengah meredanya tensi politik AS – Iran.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini flat ke level 97,45, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,45.
Sementara itu, IHSG Jumat di sesi pertama, terpantau menguat 0,25% atau 15,423 poin ke level 6.289,619, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya menguat oleh surutnya tensi geopolitik antara AS dengan Iran.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini balik melemah, dengan dollar di pasar Asia agak stabil. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.743 – Rp 13.970.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido
