(Vibiznews – Economy) – Dalam pergerakan pasar uang awal pekan Senin pagi ini (13/01), nilai tukar rupiah terhadap dollar terpantau melejit kuat, bertengger di sekitar level 22 bulan tertingginya, sementara dollar AS di pasar Asia agak turun setelah terkoreksi di sesi global sebelumnya. Rupiah terhadap dollar AS pagi ini menguat tajam 0,49% ke level Rp 13.705 dibandingkan posisi penutupan perdagangan sebelumnya di Rp 13.773.
Analis Vibiz Research Center melihat untuk hari ini perdagangan rupiah vs dollar dibuka menguat ke Rp 13.745, kemudian bergerak kuat ke Rp13.695, dan terakhir pagi ini WIB terpantau di posisi Rp 13.705. Menguatnya rupiah terjadi sementara dollar tampak melemah tipis di pasar uang Asia setelah terkoreksi karena kalah dengan safe haven currencies lainnya oleh naiknya geopolitik saat AS menambahkan sanksi ekonomi ke Iran.
Indeks dollar, yang mengukur dollar terhadap keranjang enam mata uang saingan utamanya, pagi hari WIB ini turun ke level 97,32, dibandingkan level penutupan sesi sebelumnya di 97,36.
Sementara itu, IHSG Senin di sesi pertama, terpantau menguat 0,22% atau 14,094 poin ke level 6.289,276, sedangkan bursa saham kawasan Asia umumnya melemah sembari menantikan deal damai dagang phase one AS – China.
Analis Vibiz Research Center melihat dollar AS terhadap rupiah hari ini lanjut melemah, dengan dollar di pasar Asia agak melemah. Rupiah terhadap dollar seminggu ini terlihat akan berada dalam rentang antara Rp 13.645 – Rp 13.870.
Alfred Pakasi/VBN/MP Vibiz Consulting
Editor: Asido
