Forex Amerika : Dolar AS Tidak Mampu Cetak Posisi Yang Kuat

479

(Vibiznews – Forex) – Mengakhiri perdagangan sesi Amerika Kamis (23/01/2020), dolar AS  sideways terhadap sebagian besar rival utamanya di tengah berita tentang wabah koronavirus dan kumpulan data ekonomi terbaru dari seluruh dunia. Investor juga sedang menunggu pengumuman kebijakan moneter Bank Sentral Eropa, yang dijadwalkan pada hari Kamis.

Indeks dolar yang merupakan indikator kekuatan dolar AS terhadap banyak rival utamanya turun ke 97,44 pada awal sesi, naik ke tertinggi 97,69 sebelum akhir sesi yang turun 0,03% pada posisi 97,50. Demikian untuk indeks berjangka dolar ditutup melemah tipis 0,04% ke posisi 97.25.

Terhadap poundsterling dolar AS melemah ke  $ 1,3137, dibandingkan dengan $ 1,3049 pada hari Selasa. Menurut survei oleh Konfederasi Industri Inggris, optimisme di antara produsen Inggris meningkat secara signifikan dalam tiga bulan hingga Januari ke level tertinggi dalam hampir enam tahun. Survei CBI  menunjukkan optimisme produsen melonjak ke +23 dalam tiga bulan hingga Januari dari -44 pada kuartal Oktober, yang terkuat sejak April 2014.

Dolar terlihat flat terhadap yen Jepang, pada posisi109,87 yen, setelah bergerak antara 109,82 dan 110,09. Terhadap aussie, dolar naik sedikit pada posisi 0,6843. Demikian terhadap franc Swiss, dolar turun di 0,9860.

Sedangkan terhadap loonie alami kenaikan 0,5% di 1,3135. Menurut laporan dari Statistics Canada, indeks harga konsumen naik 2,2% tahun ke tahun di bulan Desember, sesuai dengan kenaikan di bulan November. Pada basis bulanan yang disesuaikan secara musiman, inflasi naik 0,4% di bulan itu. Kemudian juga Bank of Canada mempertahankan target untuk suku bunga overnight di 1,75%, seperti yang diharapkan.

Dalam berita ekonomi AS, sebuah laporan dari National Association of Realtors menunjukkan penjualan rumah yang ada meningkat lebih dari yang diantisipasi pada bulan Desember. NAR mengatakan penjualan rumah yang ada melonjak 3,6% ke tingkat tahunan 5,54 juta pada Desember setelah jatuh 1,7% ke tingkat 5,35 juta pada November.

Jul Allens, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here