(Vibiznews – Forex) – Memulai perdagangan forex hari Kamis (23/01/2020) dolar AS terpantau masih bergerak lemah terhadap banyak rival utamanya melanjutkan tekanan perdagangan sebelumnya. Diantara rival dolar yang paling kuat terkini poundsterling dan mata uang loonie Canada yang terburuk.
Dolar Kanada anjlok setelah Bank of Canada mempertahankan suku bunga di 1,75%, namun bank sentral membuka pintu untuk penurunan suku bunga. Menurut laporan dari Statistics Canada, indeks harga konsumen naik 2,2% tahun ke tahun di bulan Desember, sesuai dengan kenaikan di bulan November.
Berikut katalis penggerak pasar hari ini perlu diperhatikan:
- House of Lords UK (DPR Inggris) menyetujui RUU Brexit. PM Johnson yakin kesepakatan dapat dicapai dengan UE sebelum akhir tahun..
- Bank sentral Eropa (ECB) akan mengumumkan kebijakan moneter dan status suku bunganya.
- Berita ekonomi hari ini yang cukup penting dari Australia, akan merilis data ketenagakerjaan dan inflasi selanjutnya. Lalu di Amerika akan dirilis laporan jumlah klaim pengangguran mingguan.
- Argumen pembuka dalam persidangan pemakzulan Presiden Trump sedang berlangsung di Senat AS. Setelah kedua pihak menyampaikan argumen mereka, para senator akan mengadakan sesi tanya jawab selama 16 jam, diikuti dengan debat selama empat jam. Pasar masih melihat Trump tidak dapat dimakzulkan.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Editor: Asido Situmorang
