Preview Forex 31 Januari: Brexit dan WHO Jadi Trend Pasar Akhir Bulan

866

(Vibiznews – Forex) – Mengawali perdagangan sesi Asia Jumat (31/01/2020), pasar forex masih bergerak moderat setelah perdagangan sebelumnya cukup volatile dengan mata uang safe haven menjadi pemenangnya.  Anjloknya dolar AS berhasil ditahan setelah konferensi pers WTO tentang coronavirus, namun masih kuat terhadap mata uang terkait komoditas.

Sentimen perdagangan aset resiko hari ini mendapat sinyal positif dari perdagangan bursa saham Wall Street yang ditutup menguat setelah sempat tertekan awal sesi. Namun pasar tampaknya juga akan mencerna data advance PDB Q4-2019 yang dirilis sama dengan periode sebelumnya dan keluarnya Inggris dari Uni Eropa secara resmi.

Berikut katalis penggerak pasar  hari ini perlu diperhatikan:

  1. WTO menyatakan wabah koronavirus sebagai keadaan darurat internasional tetapi secara keseluruhan optimis. WHO juga menyatakan keyakinannya pada upaya China untuk menahan wabah tersebut.
  2. Perkiraan awal pemerintah AS untuk PDB Q4-2019 memenuhi ekspektasi pasar dengan data 2,1% tetapi gagal mendorong pembelian dolar.
  3. BOE umumkan kebijakan moneternya tidak berubah, hanya 2 dari 7 anggota MPC yang memilih penurunan suku bunga.
  4. Hari ini Inggris resmi keluar dari Uni Eropa
  5. Berita ekonomi hari ini banyak yang perlu diperhatikan, dimulai pada sesi Asia terdapat laporan retail sales dan unemployment rate Jepang, data manufaktur PMI China. Di sesi Eropa terdapat rilis data retal sales Jerman, data flash PDB anggota Euro dan data estimasi CPI Euro. Kemudian pada sesi Amerika terdapat rilis data personal income dan data Chicago PMI.

Jul Allens/ Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here