Preview Forex 4 Februari: Pengumuman RBA dan Dinamika Bursa China Jadi Arahan

593

(Vibiznews – Forex) – Mengawali perdagangan forex sesi Asia Selasa (04/02/2020), pasar forex masih didominasi kekuatan dolar AS yang perdagangan sebelumnya mendapat keuntungan dari rilis data manufaktur PMI yang mengesankan di tengah sentimen pasar mneghindari perdagangan safe haven.

Optimisme pasar mulai bangkit kembali setelah bank sentral China menyuntik dana segar pada perdagangan  bursa saham China meskipun akhirnya bursa tersebut anjlok parah. Sentimen positif aset resiko juga datang dari pernyataan pimpinan WHO bahwa tidak perlu tindakan yang tidak perlu mengganggu perjalanan dan perdagangan internasional.

Mata uang yang paling kalah dalam perdagangan forex hingga sesi Amerika beberapa saat lalu adalah poundsterling, oleh karena kekhawatiran pasar akan Inggris dan Uni Eropa tidak dapat mencapai kesepakatan sebelum akhir tahun.

Berikut katalis penggerak pasar  hari ini perlu diperhatikan:

  1. Bank sentral Australia hari ini akan mengumumkan kebijakan monerternya yang sudah  diperkirakan akan menahan suku bunganya, namun pernyataan Philip Lowe yang akan menggerakkan Aussie.
  2. PM Inggris Johnson mengatakan bahwa kerajaan Inggris telah membuat pilihan, karena mereka menginginkan kesepakatan gaya Kanada, sesuatu yang tampaknya tidak dapat diberikan oleh UE.
  3. Pasar keuangan China sudah dibuka dan terlihat kerugian yang besar dialami oleh bursa sahamnya sekalipun sudah disuntik dana segar yang lumayan hingga ratusan miliar dolar.
  4. Berita ekonomi hari ini tidak banyak yang bisa jadi penggerak,  di sesi Eropa yang mungkin menambah pergerakan yaitu data konstruksi PMI dari Inggris. Di sesi Amerika hanya terdapat rilis  factory orders.

Jul Allens/ Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here