(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Jepang perdagangan awal pekan hari Senin (10/02/2020) ditutup alami kerugian oleh aksi profit taking lanjutan yang dimulai akhir pekan lalu. Sentimen negatif pasar masih didominasi perkembangan wabah coronavirus yang korbannya bertambah.
Awal sesi indeks Nikkei sudah dibuka dalam zona merah yang menimbang buruknya kinerja perdagangan saham bursa Amerika akhir pekan lalu. Perdagangan saham di bursa Tokyo tetap sensitif dengan berita virus Corona, karena investor mencoba menilai dampak virus korona baru pada ekonomi global.
Indeks Nikkei ditutup turun 0,60 persen atau 142,00 poin menjadi 23.685,98 setelah sempat mencapai posisi tinggi di 23.815 poin. Demikian indeks berjangka kontrak bulan Maret mengalami penurunan sebesar 12,5 poin atau 0,03% menjadi 23,633 basis poin, indeks sempat naik ke posisi 23,798.
Saham raksasa e-commerce Rakuten turun 1,48 persen setelah pengawas antimonopoli Jepang dilaporkan menggerebek kantornya terkait sikap pedagang online menanggung biaya pengiriman gratis.
Saham eksportir utama tetap melemah meskipun posisi mata uang yen Jepang sedang turun, seperti saham Sony kehilangan 1,72 persen dan saham Toyota turun 1,45 persen. Saham SoftBank Group naik 1,50 persen setelah melonjak lebih dari tujuh persen pada perdagangan sebelumnya di tengah berita hedge fund AS Elliott Management telah membangun saham lebih dari $ 2,5 miliar dalam perusahaan tersebut.
Saham Honda melonjak 2,86 persen setelah merevisi perkiraan laba setahun penuh dan saham East Japan Railway kehilangan 1,11 persen setelah menderita kerugian akibat kesalahan teknis dengan sistem tiketnya Senin pagi.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



