(Vibiznews-Forex)– Pair USDJPY berada di bawah tekanan bearish yang kuat perdagangan sebelumnya karena yen memulai kembali untuk memanfaatkan arus safe-haven. Kekhawatiran yang meningkat atas wabah koronavirus berubah menjadi epidemi global dengan sejumlah terinfeksi meningkat di luar China, yaitu di Italia dan Korea Selatan.
Sentimen diatas menakutkan pasar global sehingga imbal hasil obligasi Treasury AS 10-tahun, turun 7,5% ke level terendah sejak Juli. Demikian juga perdagangan saham Wall Street harus menyerah cukup dalam merespon kondisi pasar.
Pergerakan selanjutnya perhatikan rilis data pada sesi Asia yaitu Indeks Ekonomi Utama dari Jepang yang dapat menjadi katalis baru. Kemudian pada sesi Amerika terdapat rilis data sentimen konsumen menurut survey CB.
Secara teknikal menurut analyst Vibiz Research Center pair USDJPY bergerak bearish terbatas, sehingga pair dapat saja turun ke posisi 111.30, jika tembus turun ke posisi S1 hingga S3. Namun jika penurunan tidak sampai ke 110.30 akan naik kembali hingga menyentuh posisi di 111.00 dan jika tembus mendaki ke posisi R1 hingga R2.
| R3 | R2 | R1 | Pivot | S1 | S2 | S3 |
| 112.83 | 112.25 | 111.48 | 110.90 | 110.13 | 109.55 | 108.78 |
| Buy Avg | 112.30 | Sell Avg | 111.00 |
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting


