(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Seoul menghentikan reli empat hari berturut dan berakhir lebih rendah pada perdagangan akhir pekan hari Jumat (06/03/2020) karena investor asing dan institusional melepas saham-saham berkapitalisasi besar di tengah kekhawatiran tentang penyebaran virus corona. Demikian juga uang Won Korea jatuh tajam terhadap dolar AS, meskipun intervensi verbal Korea Selatan.
Diberitakan terdapat 518 kasus virus baru terinfeksi virus corona di Korea Selatan pada hari Jumat pagi, sehingga total negara itu lebih dari 6.200. Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa kementerian luar negeri Seoul akan memanggil duta besar Jepang hari ini setelah Tokyo mengatakan akan mengkarantina orang yang datang dari Korea Selatan dan China selama 14 hari di fasilitas yang ditunjuk di Jepang untuk mencegah penyebaran infeksi virus.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) merosot 45,04 poin atau 2,16 persen ditutup pada posisi 2.040,22, yang menghapus sebagian kenaikan minggu ini. Namun secara mingguan rebound setelah 2 pekan berturut anjlok cukup signifikan, menguat 2,68% secara mingguan.
Demikian indeks Kospi200 berjangka alami penurunan 6,20 poin atau 2,21% ke posisi 274.30, sempat naik ke posisi tinggi 278.20 dan turun ke posisi rendah 273.70.
Melihat aliran dana yang keluar bursa Korea hari ini, investor asing dan institusional menjual saham gabungan senilai mencetak net sell sebesar 826 miliar won (US $ 694 juta).
Saham yang memiliki kapitalisasi besar ditutup melemah cukup signifikan, seperti saham pemimpin pasar Samsung Electronics Co turun 2,25 persen, saham SK hynix, pembuat chip utama turun 2,42 persen dan produsen mobil terkemuka Hyundai Motor Co turun 3,07 persen.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



