Bursa Amerika Tertekan Gejolak Pasar Global Setelah Korban Corona Lebih 111000

720

(Vibiznews – Index) – Gejolak yang terjadi pada pasar keuangan global sejak sesi Asia awal pekan ikut mengguncangkan pasar saham Amerika Serikat dengan kerugian yang cukup besar hingga akhir sesi Selasa (10/03/2020). Sejak awal perdagangan indeks saham sudah terjun bebas dan akhir perdagangan Dow Jones jatuh ke level penutupan terendah dalam lebih dari setahun.

Dalam hari terburuknya sejak 2008, indeks Dow Jones anjlok 2.013,76 poin atau 7,8 persen menjadi 23.851,02. Indeks Nasdaq jatuh 624,94 poin atau 7,3 persen menjadi 7.950,68 dan indeks S&P 500 merosot 225,81 poin atau 7,6 persen menjadi 2.746,56.

Aksi jual di Wall Street terjadi di tengah kekhawatiran tentang dampak ekonomi dari wabah coronavirus serta penurunan substansial dari harga minyak mentah. Pasar mengkhawatirkan terjadinya resesi global. Menurut laporan, sekitar 110.000 orang telah terinfeksi virus corona di seluruh dunia dan lebih dari 3.800 telah meninggal akibat penyakit ini.

Kemudian harga minyak mentah untuk pengiriman April anjlok $10,15 menjadi $31,13 per barel di tengah indikasi perang harga antara Arab Saudi dan Rusia. Arab Saudi mengumumkan pemotongan besar-besaran terhadap harga jual resminya untuk bulan April dan dilaporkan berencana untuk meningkatkan produksi minyak. Langkah oleh Arab Saudi terjadi setelah OPEC dan sekutunya gagal mencapai kesepakatan tentang pengurangan produksi tambahan minggu lalu.

Secara sektoral, sektor energi menunjukkan langkah besar ke sisi negatifnya pada hari itu  dengan Philadelphia Oil Service Index anjlok 31,7 persen, NYSE Arca Oil Index anjlok 21,3 persen dan NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 18,8 persen.

Kelemahan yang cukup besar juga terjadi pada saham-saham perbankan, sebagaimana tercermin oleh penurunan 13,9 persen oleh Indeks Bank KBW. Indeks merosot ke level penutupan terendah dalam lebih dari tiga tahun.

Saham-saham baja, pialang, transportasi dan bahan kimia juga mengalami pelemahan yang signifikan, bergerak turun tajam bersamaan dengan sebagian besar sektor utama lainnya di tengah aksi jual berbasis luas.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here