(Vibiznews – Indeks) – Mengakhiri perdagangan bursa saham Hong Kong bulan Maret pada hari Selasa (31/03/2020), indeks Hang Seng ditutup rebound setelah dibuka melonjak kuat. Namun secara bulanan, indeks Hang Seng mencetak bearish bulanan terburuk sejak perdagangan bulan Oktober 2018.
Bangkitnya sentimen investor membeli saham di harga termurah 3 hari didapat dari berita ekonomi yang melaporkan data PMI manufaktur dan non manufaktur China bulan Maret meningkat melebihi ekspektasi. Data pabrik China yang kuat ini memberikan harapan untuk kebangkitan ekonomi bahkan ketika sebagian besar dunia lockdown untuk melawan virus corona.
Sementara itu, Reuters melaporkan bahwa biro pajak China sedang mempelajari kebijakan termasuk pengurangan pajak untuk eksportir yang terkena dampak wabah coronavirus.
Indeks Hang Seng ditutup naik 428 poin atau 1,8% menjadi 23.603,48 setelah sempat naik ke posisi 23628 dan posisi terendah di 23238. Indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan melemah 192.60 poin atau 2,05% menjadi 9.594,77.
Secara bulanan, sepanjang bulan Maret turun 9,7% yang merupakan bulan terburuk sejak Oktober 2018. Secara kuartalan, indeks Hang Seng turun 16,3% di kuartal pertama, penurunan kuartalan terbesar sejak kuartal ketiga 2015.
Secara sektoral, hampir semua sektor masuk zona hijau dengan paling besar dipimpin oleh penguatan saham sektor energi menguat 5,3%, sektor TI naik 2,1%, sektor keuangan naik 1,4% dan sektor properti naik 3,3%.
Jul Allens / Analis Senior Vibiz Research Center