(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham di bursa Jepang hari Selasa (07/04/2020) ditutup dengan penguatan indeks namun dengan pergerakan yang fluktuatif. Lonjakan harga saham sudah terjadi pada awal sesi merespon keuntungan perdagangan bursa saham Amerika, setelah itu bergerak naik turun dan sempat terjun ke posisi yang lebih rendah dari penutupan sesi sebelumnya.
Naiknya harga saham di Nikkei masih ditopang respon investor terhadap jumlah kasus COVID-19 yang berkurang di Amerika Serikat dan di Eropa. Selain itu, investor menyambut berita bahwa Tokyo akan mengumumkan keadaan darurat hari ini untuk ibukota Tokyo dan enam provinsi lainnya sebagai usaha pemerintah memerangi infeksi virus di pusat-pusat populasi besar. Pemerintah dilaporkan juga akan mengerjakan paket stimulus senilai 108 triliun yen (US$ 990 miliar), atau 20% dari PDB Jepang.
Tekanan pada indeks sempat terjadi oleh posisi bangkitnya kembali nilai mata uang yen Jepang yang sudah anjlok di posisi terendah sepekan sebelumnya. Yen menguat dalam pair USDJPY oleh retreatnya dolar AS.
Lihat: Rekomendasi Forex Harian USDJPY 7 April 2020
Indeks Nikkei ditutup naik 374 poin atau 2% pada posisi 18.950, setelah sempat naik ke posisi tertinggi 19168 lalu turun ke posisi rendah di 18536. Demikian juga dengan indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2020 bergerak positif dengan naik 755 poin atau 4,07% ke posisi 19.320.
Secara sektoral, hampir semua sektor bergerak kuat di zona hijau dengan sektor memimpin saham yang terkuat, ditutup 2,6% lebih tinggi. Kemudian disusul oleh kenaikan saham sektor industri naik 2,6%, sektor keuangan naik 2,2% dan sektor teknologi naik 2,2% memimpin kenaikan.
Jul Allens / Analis Pusat Penelitian Senior Vibiz-Vibiz Consulting