Bursa Amerika Kembali Untung, Saham Apple Bantu Rekor Tinggi Nasdaq

606

(Vibiznews – Index) – Perdagangan bursa saham Amerika di Wall Street kembali mencetak rekor tinggi dengan pergerakan yang rally hingga akhir sesi Rabu (15/04/2020), dengan semua indeks utamanya mencapai level penutupan terbaik dalam lebih dari sebulan. Rally ini terjadi sebagai ekspresi investor yang terus optimisme tentang tanda-tanda kurva data korban covid-19 yang rata.

Sentimen positif pasar juga diperkuat oleh data perdagangan China yang dirilis lebih baik dari yang diperkirakan, menentang ekspektasi penurunan ekonomi yang dalam setelah wabah COVID-19. Selain itu juga Penasihat Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan Presiden Donald Trump akan membuat beberapa pengumuman tentang pembukaan kembali ekonomi AS pekan ini.

Selama perdagangan terdapat juga sentimen negatif dari laporan IMF dalam World Economic Outlook terbaru yang memperkirakan  ekonomi global bisa alami resesi terburuk  sebagai akibat dari pandemi covid-19 dan langkah-langkah lockdown untuk memperlambat wabah. PDB Dunia akan berkontraksi 3 persen tahun ini, dan tahun depan akan  tumbuh 5,8 persen.

Ketiga indeks utama  ditutup dengan positif dengan indeks Nasdaq yang sarat dengan saham  teknologi mengungguli rekan-rekannya. Indeks Nasdaq melonjak 323,32 poin atau 4 persen menjadi 8.515,74, sedangkan indeks Dow Jones  melonjak 558,99 poin atau 2,4 persen menjadi 23.949,76 dan indeks  S&P 500 melonjak 84,43 poin atau 3,1 persen menjadi 2.846,06.

Secara sektoral, saham-saham teknologi memiliki beberapa kinerja terbaik  pada hari itu sehingga memberikan kontribusi pada pergerakan ke atas yang sangat kuat bagi indeks Nasdaq. Saham Apple  membantu memimpin lebih tinggi, dengan  melonjak sebesar 5 persen karena data pemerintah China menunjukkan penjualan iPhone di China rebound secara dramatis pada bulan Maret menjadi sekitar 2,5 juta.

Mencerminkan kekuatan di sektor teknologi, Dow Jones A.S. Software Index meroket 4,7 persen, Philadelphia Semiconductor Index melonjak 4,4 persen dan NYSE Arca Networking Index melonjak naik 3,4 persen.

Kekuatan substansial juga terlihat pada saham ritel, seperti yang tercermin oleh lonjakan 4,4 persen oleh Dow Jones A. Retail Index.  Saham-saham perawatan kesehatan, utilitas, dan real estat komersial juga mencetak kekuatan besar.

Namun pergerakan sebaliknya terjadi pada saham perbankan  menyusul berita laporan pendapatan yang mengecewakan dari JPMorgan dan Wells Fargo, sehingga kedua saham ditutup anjlok cukup signifkan.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here