(Vibiznews – Indeks) – Tekanan jual saham di bursa Jepang terus berlanjut hingga akhir perdagangan sesi Kamis (16/04/2020) dengan indeks Nikkei ditutup anjlok cukup signifikan sekalipun posisi yen Yepang bergerak lemah. Sentimen investor terpukul oleh prospek ekonomi yang suram dari IMF hari ini.
IMF mengatakan ekonomi Asia diperkirakan melihat pertumbuhan ekonomi nol tahun ini karena COVID- 19, sementara untuk rebound tahun depanpun sangat tidak pasti. Menambah momentum jual, organisasi menyebutkan bahwa penurunan suku bunga dapat menyebabkan lebih banyak kesulitan bagi ekonomi Jepang, memperingatkan BOJ agar tidak mendorong suku bunga lebih dalam ke wilayah negatif.
Indeks Nikkei ditutup anjlok 260 poin atau 1,3% lebih rendah ke posisi 19.290. Indeks sempat naik ke posisi tertinggi 19356 lalu turun ke posisi rendah di 19141. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2020 bergerak negatif dengan turun 320 poin atau 1,63% ke posisi 19.263.
Melihat pergerakan secara sektoral, hampir semua sektor masuk zona merah dengan yang paling terpukul seperti sektor konsumen diskresioner anjlok 2,2%, sektor kesehatan anjlok 2,1%, sektor industri turun 2%, sektor keuangan turun 1,8% dan sektor energi anjlok 0,9%.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting