(Vibiznews – Indeks) – Bursa Korea Selatan kembali dilaporkan alami tekanan jual cukup dalam dengan harga-harga saham top Kospi anjlok parah hingga sesi perdagangan hari Selasa (21/04/2020) ditutup. Indeks Kospi berakhir di zona merah dan sempat jatuh 50 pips sejak awal perdagangan sebelum kemudian naik moderat hingga akhir sesi.
Investor asing banyak menjual asetnya di bursa Korea Selatan, khususnya saham-saham sektor energy dan terkait anjloknya harga minyak mentah ke posisi negatif sepanjang sejarah pada perdagangan Amerika semalam. Namun tekanan jual dibatasi oleh pemberitaan media internasional bahwa pemimpin Korea Utara sedang dalam kondisi kesehatan yang berbahaya.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 20 poin atau 1,08% yang berakhir pada 1.880. Demikian indeks Kospi200 berjangka, turun 3,85 poin atau 1,53% ke posisi 247,35, setelah sempat turun ke posisi rendah 244,30 dan naik ke posisi 251.20.
Terpantau saham-saham top berkapitalisasi besar kembali menurun di zona merahnya, dengan Samsung Electronics kehilangan 1,7 persen dan saham pembuat chip SK No. 2 hynix turun 0,85 persen. Demikian saham pembuat mobil terkemuka Hyundai Motor turun 4,2 persen dan saham Kia Motors turun 1,7 persen.
Sebaliknya, perusahaan bio utama Samsung BioLogics naik 2,3 persen dan saham penyedia layanan nirkabel terkemuka SK Telecom naik 2,95 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting



