(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan awal pekan ditutup melemah cukup signifikan dengan indeks Kospi masuk zona merah dan berhenti dari pergerakan rally tiga hari berturut. Tekanan profit taking yang terjadi pada hari Senin (04/05/2020) membuat Kospi turun ke posisi terendah sejak perdagangan awal pekan lalu.
Sentimen investor dilemahkan oleh munculnya ketegangan baru antara Amerika Serikat dan Cina di tengah pandemi virus corona baru. Juga oleh buruknya PMI Manufaktur di Korea Selatan yang menurun ke rekor terendah 41,60 poin pada bulan April.
Presiden A.S. Donald Trump mengindikasikan bahwa ia mungkin mempertimbangkan untuk mengenakan tarif baru pada China, setelah akhir pekan lalu mengatakan virus covid-19 berasal dari laboratorium di Wuhan.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) turun 52,19 poin atau 2,68 persen menjadi 1.895,37. Demikian indeks Kospi200 berjangka, turun 8,30 poin atau 3,22% ke posisi 249,75, setelah sempat turun ke posisi rendah 249,25 dan naik ke posisi 253.20.
Saham-saham berkapitalisasi besar sebagian ditutup anjlok parah seperti saham Samsung Electronics jatuh 3 persen, dan saham pembuat chip No. 2 SK hynix merosot 3,23 persen menjadi 81.000 won. Kemudian saham Hyundai Motor kehilangan 2,24 persen, saham LG Chem jatuh 4,38 persen dan saham POSCO menyelam 3,25 persen .
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting