(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham di bursa Korea Selatan bergerak fluktuatif sepanjang perdagangan akhir pekan hari Jumat (15/05/2020), setelah awal sesi dibuka lebih tinggi dan berakhir di zona positif. Namun secara mingguan indeks Kospi mencetak bearish setelah 2 pekan menguat.
Kekuatan awal saham Kospi didapat dari rebound kuat perdagangan saham bursa Amerika semalam, kemudian terpangkas ketika Presiden AS Donald Trump mengatakan bahwa ekonomi utama dunia mungkin memutuskan semua hubungan dengan China, karena hubungan bilateral mereka terus memburuk.
Selain itu juga Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea Selatan melaporkan terdapat tambahan 27 kasus baru infeksi coronavirus dalam 24 jam terakhir, menjadikan totalnya 11.018. Ini terus memberikan kekhawatiran munculnya penyebaran wabah gelombang kedua.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup naik 2,32 poin atau 0,12 persen yang berakhir pada 1.927,28. Demikian indeks Kospi200 berjangka naik 0,14 poin atau 0,06% ke posisi 253,79, setelah sempat turun ke posisi rendah 252,02 dan ke posisi tinggi di 255.49. Secara mingguan indeks Kospi cetak bearish dengan pelemahan 0,8%.
Saham-saham berkapitalisasi besar ditutup mixed dengan saham Samsung Electronics turun 0,31 persen dan Samsung BioLogics turun 1,14 persen. Pergerakan kuat terjadi pada saham pembuat chip No. 2 SK hynix naik 1,61 persen, saham LG Electronics naik 0,37 persen, saham perusahaan kimia terkemuka LG Chem naik 0,58 persen dan saham pembuat mobil nomor 1, Hyundai Motor, tidak berubah.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting