(Vibiznews – Indeks) – Sudah 3 hari berturut harga saham-saham di bursa Jepang melemah dan hingga akhir perdagangan hari Kamis (14/05/2020) indeks Nikkei anjlok ke posisi terendah dalam sepekan. Tekanan jual saham di Nikkei terus berlangsung sejak awal sesi yang dipengaruhi sinyal negatif dari perdagangan bursa saham Wall Street semalam.
Anjloknya saham Nikkei yang dipimpin oleh pelemahan harga saham eksportir utama dipicu akibat menguatnya nilau uang yen Jepang terhadap dolar AS, melanjutkan tekanan perdagangan sebelumnya.
Sentimen pasar dipicu oleh pesimism Ketua Federal Reserve Jerome Powell tentang kondisi ekonomi global akibat pandemi coronavirus, sehingga menjanjikan stimulus lebih lanjut untuk menopang perekonomian Amerika. Sentimen investor juga suram karena meningkatnya kasus coronavirus mulai muncul di negara-negara mengurangi pembatasan terkunci.
Indeks Nikkei ditutup turun 352 poin atau 1,74% menjadi 19914,78, yang merupakan posisi terendah sejak perdagangan 8 Mei 2020. Untuk indeks Topix turun 1,91 persen atau 28,14 poin menjadi 1.446,55. Demikian indeks Nikkei berjangka bulan Juni 2020 bergerak negatif dengan turun 155 poin atau 0,77% ke posisi 19.870.
Saham – saham eksportir utama yang paling tertekan sepanjang sesi dengan anjlok dalam kisaran penurunan 1 hingga 4 persen lebih. Saham tersebut seperti saham Canon, Hitachi, Sony, Panasonic, Honda dan Toyota Motor.