(Vibiznews – Indeks) – Tekanan jual pada saham-saham bursa Hong Kong kembali terjadi pada perdagangan hari Kamis (14/05/2020) dengan indeks Hang Seng anjlok ke posisi terendah lebih dari sepekan. Aksi jual saham investor berlangsung sejak awal sesi yang dipengaruhi sentimen negatif dari perdagangan bursa saham Amerika semalam.
Sentimen investor lemah karena perkiraan ekonomi yang suram dari kepala Federal Reserve AS akan kondisi ekonomi global di tengah harapan untuk pemulihan yang cepat. Jerome Powell pada hari Rabu memperingatkan resesi yang lebih buruk daripada sejak Perang Dunia Kedua, dan menyerukan tambahan pengeluaran fiskal untuk membendung dampak dari pandemi.
Selain itu Menteri Keuangan Cina Liu Kun menyatakan negeri tersebut membutuhkan kebijakan fiskal yang lebih aktif karena tekanan pada ekonominya masih meningkat.
Indeks Hang Seng turun 351 poin atau 1,45% pada posisi 23.829,74, terendah sejak 4 Mei. Demikian untuk indeks saham Cina Enterprise (HSCE) dengan 60 saham unggulan anjlok hingga 1,51% atau 148,61 poin menjadi 9.687,1.
Melihat pergerakan secara sektoral, semua sektor utama masuk zona merah yang dipimpin oleh saham sektor energi turun 2,2%, sektor properti turun 1,97%, sektor keuangan berakhir 1,62% lebih rendah.
Melawan tren pergerakan saham, saham Semiconductor Manufacturing International Corp, melonjak hampir 10% ke level tertinggi sejak Desember 2004 pada hasil kuartal pertama yang kuat.