(Vibiznews – Forex) – Di awal perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (25/05/2020), dolar AS bergerak bullish untuk hari ketiga berturut dalam kuatnya sentimen perdagangan safe haven. Terpantau dolar menguat secara index dan juga terhadap beberapa rival utamanya seperti euro, yen, pound, aussie dan juga swissfranc.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,03 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 99.93 setelah dibuka pada posisi 99.79 dan sempat naik ke posisi tertinggi di 100,00 yang merupakan posisi tertinggi sepekan.
Penguatan dolar sebagai safe haven karena meningkatnya ketegangan antara AS dan China, dimana AS mengatakan akan menambah 33 perusahaan dan institusi China ke daftar hitam ekonomi dan Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Robert O’Brien memperingatkan tentang sanksi terhadap China jika Beijing menerapkan hukum keamanan nasional di Hong Kong.
Kemudian berita lainnya, Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan orang Amerika harus berhenti berangan-angan untuk mengubah China dan memperingatkan tindakan AS tersebut menimbulkan perang dingin baru.
Untuk pergerakan indeks dolar selanjutnya secara teknikal, menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan naik terus ke posisi resisten 100.00 – 100.55. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan meluncur ke posisi support di 99.60 – 99.00.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang
