(Vibiznews – Forex) – Posisi dolar AS perdagangan sesi Eropa hari Rabu (27/05/2020) sedang menguat terhadap sebagian rival utamanya dan juga secara indeks. Kekuatan dolar ini juga telah menekan mata uang yuan China, hingga terjun ke posisi terendah dalam 8 bulan perdagangan.
Indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya sedang menguat 0,11 persen dari penutupan sebelumnya ke posisi 99.11 setelah dibuka pada posisi 98.99 dan sempat naik ke posisi tertinggi di 99,36. Menguatnya indeks dollar terangkat oleh memanasnya lagi tensi AS-China dengan kasus Hong Kong yang mendorong investor kembali membeli aset safe haven seperti dollar.
Yuan Tiongkok anjlok 0,02947 poin atau 0,41% menjadi 7,17068, yang menyentuh posisi terendah 8-bulan 7,17642 terhadap Dolar AS. Ketegangan antara China dan Amerika Serikat meningkat setelah berita bahwa AS sedang mempertimbangkan serangkaian sanksi untuk menghukum China karena badan legislatif keamanan barunya untuk Hong Kong, termasuk kontrol atas transaksi pembekuan aset pejabat dan bisnis Tiongkok.
Dari sisi data ekonomi China juga, mata uang yuan mendapat tekanan, data keuntungan di perusahaan industri China merosot 27,4% yoy menjadi CNY 125,98 miliar pada Januari-April 2020, dibandingkan dengan penurunan 36,7% pada Januari-Maret karena aktivitas dan permintaan tetap lemah setelah wabah.
Selain mata uang yuan yang melemah, meningkatnya ketegangan AS-China telah membuat bursa saham China yaitu Shanghai Composite dan bursa saham Hong Kong anjlok. Terpantau Shanghai Composite turun 0,34% sedangkan indeks Hang Seng turun 0,36%.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang