(Vibiznews – Forex) – Di awal perdagangan forex sesi Eropa hari Senin (1/06/2020), dolar AS terjun ke posisi terendah 11 pekan di tengah menguatnya perdagangan aset resiko. Terpantau dolar melemah secara index dan juga terhadap beberapa rival utamanya seperti euro, yen, pound, aussie dan juga swissfranc.
Kini indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, berusaha bergerak positif dengan naik ke posisi 98,14 atau sedang melemah 0,13 persen dari penutupan sebelumnya setelah dibuka pada posisi 98.21 dan sempat naik ke posisi tertinggi di 98,34 dan turun ke posisi terendah di 97.84.
Menurunnya permintaan safe haven dolar AS oleh karena pasar merespon positif langkah AS yang belum melepaskan Hong Kong dari hak istimewa perdagangannya setelah pekan lalu menjadi kekhawatiran pasar global. Meningkatnya perdagangan aset resiko juga diperkuat oleh laporan PMI Manufacturing Caixin yang menunjukkan data yang meningkat dari periode sebelumnya.
Untuk perdagangan selanjutnya posisi indeks dolar berpotensi rebound oleh rilis data PMI manufaktur AS yang akan dilaporkan pada sesi Amerika. Data tersebut diperkirakan menunjukkan peningkatan, melambangkan sinyal perbaikan ekonomi di Amerika Serikat.
Untuk pergerakan indeks dolar selanjutnya secara teknikal, menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan naik terus ke posisi resisten 100.00 – 100.55. Dan jika terjadi pergerakan sebaliknya akan meluncur ke posisi support di 99.60 – 99.00.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group Editor: Asido Situmorang