(Vibiznews – Index) Bursa Saham Eropa bergerak naik pada hari Senin (01/06) seiring pelonggaran penguncian, sementara protes berlanjut di AS terkait kasus George Floyd.
Indeks FTSE 100 London menambahkan 1,4% pada awal perdagangan, sementara indeks CAC 40 Prancis naik 1,5% dan indeks MTS FTSE Italia naik 1,3%. Pasar saham tutup di Austria, Denmark, Jerman, Norwegia, Swedia, dan Swiss untuk libur publik.
Investor di seluruh dunia akan fokus pada kerusuhan yang terjadi di AS; Ratusan orang ditangkap pada akhir pekan ketika para pengunjuk rasa dan polisi bentrok di kota-kota di Amerika Serikat setelah pembunuhan George Floyd.
Walikota kota-kota besar dari Los Angeles, Philadelphia hingga Atlanta memberlakukan jam malam dan setidaknya 12 negara bagian, serta Washington, D.C., mengaktifkan pasukan Garda Nasional.
Pada saat yang sama, pandemi coronavirus tetap menjadi sorotan. Jumlah kasus virus corona secara global sekarang telah mencapai lebih dari 6,1 juta dan angka kematian mencapai 372.116, menurut penghitungan dari Universitas Johns Hopkins.
Banyak negara Eropa mulai melonggarkan langkah-langkah penguncian dan secara bertahap membuka kembali ekonomi mereka, sumber utama momentum kenaikan untuk pasar akhir-akhir ini.
Penggerak terbesar di seluruh indeks Eropa adalah Mediobanca Italia, yang melonjak 11% dalam perdagangan awal setelah miliarder Leonardo Del Vecchio mengkonfirmasi bahwa ia telah meminta izin dari Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mengambil hingga 20% saham di bank.
Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bursa Eropa bergerak naik seiring pelonggaran langkah-langkah penguncian khususnya di negara-negara Eropa.
Asido Situmorang, Senior Analyst, Vibiz Research Center, Vibiz Consulting
