(Vibiznews – Indeks) – Rally harga saham kembali terjadi di bursa Korea Selatan pada perdagangan hari Selasa (02/06/2020) dengan indeks Kospi ditutup pada posisi tertinggi dalam 13 pekan. Penguatan indeks Kospi hari ini mendapat support dari intervensi pemerintah pada bursa saham negeri tersebut, yang menghiraukan rilis data ekonomi yang pesimis.
Wakil Menteri Keuangan Kim Yong-beom mengatakan akan memonitor terus perkembangan masa depan pasar keuangan di dalam dan luar negari yang sedang dipengaruhi ketegangan AS-China. Kenaikan harga saham dibayangi rilis data PDB Q1-2020 dan tingkat inflasi Korea Selatan yang kontraksi.
PDB Korea Selatan turun 1,3 persen dalam tiga bulan hingga Maret 2020, turun tajam setelah naik 1,3 persen pada periode sebelumnya dan dibandingkan dengan perkiraan awal 1,4 persen, yang mencatat penurunan paling tajam sejak kuartal terakhir 2008. Demikian inlasi harga konsumen Korea Selatan juga turun 0,3 persen yoy di bulan Mei 2020 dari kenaikan 0,1 persen di bulan sebelumnya, turun lebih dari yang diperkirakan oleh penurunan 0,2 persen yang diharapkan.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup menguat 22,11 poin, atau 1,07 persen pada posisi 2,087,19, merupakan posisi tertinggi sejak perdagangan 5 Maret 2020. Demikian juga indeks Kospi200 berjangka menguat 2,89 poin atau 1,06% ke posisi 276,08, setelah sempat turun ke posisi rendah 272.22 dan posisi tertinggi di 276.47.
Saham-saham berkapitalisasi besar ditutup mixed dengan penguatan dalam zona hijau dipimpin oleh saham Samsung Electronics naik 0,39 persen, sembuat mobil terkemuka Hyundai Motor melonjak 2,50 persen dan saham Kia Motors melonjak 5,49 persen. Sementara itu terjadi pergerakan saham sebaliknya pada saham pembuat chip No. 2 SK hynix turun 0,36 persen dan saham Celltrion turun 1,32 persen.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
