Bursa Wall Street Mixed, Rekor Tinggi Nasdaq Berlanjut

558

(Vibiznews-Index) – Bursa saham Amerika di Wall Street sebagian besar diperdagangkan di zona merah pada perdagangan hari Selasa yang berakhir Rabu dinihari WIB (10/06/2020), dengan hanya indeks Nasdaq yang bertahan rally. Nasdaq kembali mencetak rekor tinggi baru sepanjang sejarah, bahkan sempat menyentuh kisaran 10000 pertama kalinya jelang akhir sesi.

Indeks Nasdaq ditutup naik 29,01 poin atau 0,3 persen menjadi 9.953,75. Sementara itu, indeks Dow Jones merosot 300,14 poin atau 1,1 persen menjadi 27.272,30 dan indeks S&P 500 turun 25,21 poin atau 0,8 persen pada 3.207,18.

Turunnya harga saham di Wall Street sebagian besar terjadi oleh aksi ambil untung, karena investor menguangkan keuntungan kuat yang terjadi perdagangan sebelumnya. Namun tekanan jual agak lemah, dengan saham memiliki pijakan kuat baru-baru ini oleh optimisme pasar akan terjadinya pemulihan ekonomi yang cepat pasca pandemik.

Selain itu juga pasar tidak melakukan transaksi yang dominan sebagai respon kehati-hatian investor  menjelang pengumuman kebijakan moneter Federal Reserve pada hari Rabu malam waktu Amerika (Kamis dinihari WIB). The Fed diperkirakan tidak akan mengumumkan perubahan kebijakan yang signifikan, namun pasar menunggu pandangan  bank sentral terhadap prospek ekonomi.

Melihat pergerakan secara sektoral, saham-saham energi menghasilkan beberapa kinerja terburuk setelah sebelumnya memimpin di sesi yang lebih tinggi. Kondisi ini terlihat pada  Philadelphia Oil Service Index anjlok 7,4 persen, NYSE Arca Natural Gas Index anjlok 5,5 persen dan NYSE Arca Oil Index anjlok 4,1 persen.

Kelemahan signifikan juga terlihat di antara saham-saham perbankan, yang tercermin dari penurunan 2,3 persen oleh KBW Bank Index. Indeks kembali menguat setelah mengakhiri sesi sebelumnya di penutupan tertinggi tiga bulan.

Saham tembakau, transportasi dan baja juga mengalami pelemahan yang cukup besar pada hari itu, sementara emas dan stok ritel bergerak naik.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here