Bursa Saham Jepang 17 Juni Sedang Lemah, Tertekan Data Survey Bisnis Tankan

514

(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham bursa Jepang  hari Rabu  (17/06/2020) terpantau tidak lebih kuat dari sesi sebelumnya, dimana indeks Nikkei retreat dari lompatan harga saham perdagangan sebelumnya hingga 4% lebih. Tekanan jual saham di bursa Jepang juga dipengaruhi oleh pergerakan yen Jepang yang menguat terhadap dolar AS.

Sentimen investor sedang mixed di perdagangan Asia karena indeks sentimen bisnis Tankan mengungkapkan bahwa kepercayaan bisnis Jepang merosot ke level terendah 11-tahun. Di sisi data ekonomi, impor ke Jepang merosot 26,2 persen yoy menjadi JPY5,02 triliun pada Mei 2020, sementara ekspor merosot 28,3 persen menjadi JPY4,18 triliun. Selain itu, penjualan turun selama 18 bulan berturut-turut dan pada laju paling tajam dalam lebih dari 10 tahun, mencerminkan  buruknya permintaan global saat ini.

Indeks Nikkei ditutup turun 126,45 poin atau 0,56% menjadi 22455,76  setelah melonjak 4,88% pada sesi sebelumnya. Sementara itu indeks Topix  0,40 persen atau 6,36 poin menjadi 1.587,09. Namun untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2020 kini sedang bergerak positif  dengan naik 130 poin atau 0,58% ke posisi 22.660.

Demikian pada saham eksportir kapital besar di bursa Tokyo juga mixed, dengan saham  Nissan turun 2,49 persen,  saham Honda turun 1,16 persen dan saham Toyota kehilangan 1,09 persen. Saham operator pakaian kasual Uniqlo, Fast Retailing, turun 0,22 persen  sementara itu saham Sony melawan tren, naik 2,52 persen menjadi 7.669 yen.

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here