(Vibiznews – Indeks) – Bursa saham Korea Selatan awal pekan ditutup lebih rendah pada perdagangan hari Senin (22/06/2020), yang retreat dari perdagangan sebelumnya di tengah kekhawatiran gelombang kedua kasus virus corona baru di dalam dan luar negeri. Namun tekanan jual saham Kospi dibatasi oleh lonjakan saham raksasa internet Korea Selatan – Naver.
Sentimen investor memburuk ketika WHO melaporkan pada hari Minggu bahwa ada 183.020 infeksi baru secara global dalam 24 jam sebelumnya, rekor kenaikan satu hari terbesar dalam kasus coronavirus. Korea Selatan juga menambahkan 67 kasus baru pada hari Sabtu, tertinggi dalam 23 hari, dan 48 infeksi baru pada hari Minggu, meningkatkan total akumulasi menjadi 12.421.
Indeks Harga Saham Gabungan Korea (KOSPI) ditutup turun 14,59 poin atau 0,68 persen pada 2.126,73 Demikian juga indeks Kospi200 berjangka turun 1,95 poin atau 0,69% ke posisi 281.42, setelah sempat turun posisi rendah di 280.34 dan naik ke posisi tertinggi 283.71.
Saham raksasa internet Naver melonjak 8,22 persen dengan saingannya saham Kakao melonjak 2,98 persen, lonjakan ini meringankan beban Kospi yang sempat tertekan 1% lebih awal sesi. Saham-saham kapital besar Kospi yang paling menekan seperti saham Samsung Electronics turun 1,70 persen , saham SK hynix turun 0,59 persen , saham Samsung BioLogics tergelincir 1 persen dan saham produsen kimia terkemuka LG Chem turun 1,17 persen .
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting