(Vibiznews-Index) – Terjadi pergerakan kuat hingga mencetak rekor penutupan tertinggi baru di bursa saham Amerika pada akhir sesi Selasa dinihari WIB (23/06/2020), dengan indeks Nasdaq bullish bersama dengan 2 indeks utama lainnya. Lajunya indeks Wall Street disumbang oleh lonjakan saham teknologi seperti saham Apple dan Microsoft.
Indeks Nasdaq melonjak 110,35 poin atau 1,1 persen menjadi 10.056,47, indeks Dow Jones naik 153,50 poin atau 0,6 persen menjadi 26.024,96 dan indeks S&P 500 naik 20,12 poin atau 0,7 persen menjadi 3.117,86.
Kekuatan saham yang muncul di bursa Wall Street terjadi oleh optimisme para pedagang yang menyatakan bahwa ekonomi AS akan segera pulih dari kemunduran yang disebabkan oleh coronavirus. Diperkuat oleh data penjualan ritel dan data ketenagakerjaan baru-baru ini jauh melampaui perkiraan, membantu memperkuat harapan pemulihan.
Kali ini investor mengabaikan laporan dari National Association of Realtors yang menunjukkan penurunan tajam pada penjualan rumah yang ada pada bulan Mei, NAR mengatakan penjualan rumah yang ada anjlok 9,7 persen ke tingkat tahunan 3,91 juta pada Mei setelah anjlok 17,8 persen ke tingkat 4,33 juta pada April.
Optimisme ekonomi diatas juga menutupi kekhawatiran tentang meningkatnya kasus virus corona di AS dan bagian lain dunia. Brasil telah menjadi hotspot utama coronavirus dalam beberapa pekan terakhir dan memimpin lonjakan infeksi baru dengan 54.771 kasus baru. Berikutnya AS dengan 36.617 kasus baru ketika negara bagian Selatan, Barat dan Midwest mengalami lonjakan infeksi baru setelah pembukaan ekonomi baru-baru ini.
Melihat pergerakan secara sektoral, saham-saham emas menunjukkan pergerakan substansial kuat yang mendorong Indeks Kesalahan Emas NYSE Arca naik sebesar 4 persen.
Kekuatan yang cukup besar juga terjadi pada saham-saham perangkat lunak dengan lonjakan 2,5 persen oleh Dow Jones A.S. Software Index. Saham Apple naik 2,6% dan saham Microsoft naik hampir 3%.
Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting
