Nikkei 25 Juni Tertekan Proyeksi IMF, Hanya Saham Olympus Melonjak 11,5%

463

(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan bursa saham Jepang kembali alami tekanan jual yang membuat indeks Nikkei sempat turun ke posisi terendah sepekan pada sesi hari Kamis (25/06/2020). Jelang akhir sesi penurunan harga saham bursa Tokyo tersebut berhasil diredam oleh melemahnya posisi yen Jepang terhadap dolar AS.

Sentimen investor tertekan menyusul laporan IMF yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi  global 2020 menyusut 4,9%, dibandingkan dengan kontraksi 3% yang diprediksi pada bulan sebelumnya. Kemudian meningkatnya kekhawatiran tentang gelombang baru pandemi tumbuh setelah data mengungkapkan 172383 infeksi baru di seluruh dunia pada hari Rabu, dengan Jepang berkontribusi 56 sementara Amerika Serikat menambah rekor dekat 38386.

Dari sisi data ekonomi, indeks aktivitas industri Jepang anjlok  6,4 persen bulan ke bulan di bulan April 2020, menyusul penurunan 3,4 persen di bulan Maret dan mencatat penurunan bulan ketiga untuk indeks.

Indeks Nikkei ditutup 274,53 poin lebih rendah atau 1,22% menjadi 22259,79  setelah jatuh 0,07% pada sesi sebelumnya.  Demikian  untuk indeks Topix  turun 18,65 poin atau 1,18 persen pada 1.561,85, setelah kehilangan 6,64 poin pada hari sebelumnya. Untuk indeks Nikkei berjangka bulan September 2020 kini sedang bergerak negatif  dengan menguat 70 poin atau 0,32% ke posisi 22.290.

Melihat saham-saham yang berpartisipasi dalam pelemahan indeks Nikkei, saham maskapai penerbangan, minyak dan eksportir paling banyak menekan indeks. Seperti Airlines JAL dan ANA masing-masing turun 4,13 persen dan 3,79 persen. Saham Toyota dan Nissan anjlok 2,48% dan 3,28% masing-masing. Sementara itu, saham pembuat peralatan kamera Olympus melonjak 11,15 persen.

 

Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here