(Vibiznews – Indeks) – Perdagangan saham di bursa Jepang awal bulan Juli alami pelemahan pada hari Rabu (1/7/2020) setelah perdagangan sebelumnya rebound dari posisi terendah 2 pekan. Turunnya harga saham-saham di bursa Tokyo hari ini dipicu oleh penguatan yen Jepang dan laporan data Tankan manufaktur.
Sentimen investor Investor tertekan setelah indeks Tankan Bank of Japan untuk sentimen perusahaan manufaktur besar jatuh ke posisi terendah sebelas tahun. Sementara itu, Indeks Keyakinan Konsumen Jepang membukukan pembacaan tertinggi sejak Maret, sementara PMI Manufaktur Jepang terlihat menurun pada tingkat yang lebih lembut.
Terdapat sentimen positif dari usaha perusahaan Farmasi AnGes yang telah merancang vaksin coronavirus untuk membantu menciptakan antibodi yang mencegah virus dari mengikat ke sel manusia. Uji coba sekarang dilakukan pada 30 orang sehat di rumah sakit universitas di Osaka.
Indeks Nikkei ditutup turun 166,41 poin atau 0,75% menjadi 22.121,73 sedangkan untuk indeks Topix turun 1,29 persen atau 20,16 poin menjadi 1.538,61. Namun indeks Nikkei berjangka bulan September 2020 kini sedang bergerak negatif dengan naik 40 poin atau 0,18% ke posisi 22.130.
Melihat pergerakan secara sektoral, tekanan jual paling besar terjadi pada saham-saham eksportir dan juga sektor telekomunikasi yang melemahkan indeks Nikkei hari ini. Saham eksportir yang paling anjlok parah yaitu saham Suzuki dengan penurunan saham 4% lebih.
Jul Allens / Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting