Forex Eropa 8 Juli: Dolar AS Masih Kuat, Poundsterling Koreksi Bullish 3 Hari Berturut

538

(Vibiznews – Forex) – Melihat pergerakan pasar forex di sesi Eropa  hari Rabu (8/7/2020),  dolar AS menjadi yang paling kuat oleh meningkatnya sentimen pasar safe haven sejak  sesi Asia. Indeks dolar terpantau bullish masuki hari kedua dan terhadap banyak rival utamanya masih memimpin.

Sentimen investor terhadap aset resiko melemah karena laju peningkatan kasus baru coronavirus terus naik, dengan penambahan 209.500 secara global pada hari Selasa dan Amerika Serikat menambah rekor 40.000 kasus baru. Kondisi ini memberikan keuntungan bagi safe haven dolar.

Kini indeks dolar yang menunjukkan kekuatan dolar AS terhadap mata uang utama lainnya, terpantau bergerak kuat ke posisi 97,03 atau sedang menguat 0,15 persen dari penutupan sebelumnya setelah dibuka pada posisi  96.92 dan sempat  turun  ke posisi rendah  di 96.76.

Pound Inggris diperdagangkan sedikit lebih rendah ke posisi 1,2514 atau melemah 0,26% pada pair GBPUSD setelah bullish 3 hari berturut sebelumnya  dan menyentuh posisi tertinggi tiga minggu. Pair sebelumnya terangkat pernyataan anggaran tambahan Kanselir Rishi Sunak  setelah pengumuman Perdana Menteri Boris Johnson minggu lalu terhadap rencana pengeluaran infrastruktur 5 miliar poundsterling.

Kurs Euro lanjut bearish pada posisi 1,1270 atau melemah 0,06% pada pair EURUSD, setelah  Komisi Eropa menurunkan perkiraan PDB untuk tahun 2020 dan 2021, mengatakan bahwa pencabutan langkah-langkah penguncian COVID-19 di beberapa negara berjalan kurang cepat daripada yang diperkirakan sebelumnya. Sementara itu, Komisi telah menyetujui rencana Jerman untuk menyiapkan dana dengan anggaran hingga € 500 miliar untuk memberikan likuiditas dan dukungan modal kepada perusahaan Jerman.

Yen Jepang bergerak fluktuatif dalam kisaran bearish terhadap dolar AS dalam  USDJPY, pair kini terkoreksi  turun 0,01% menjadi 107,57. Yen sedikit terapresiasi merespon sentimen pasar yang semakin tertekan oleh peningkatan kasus baru covid-19, dimana dolar AS dapat retreat oleh perkembangan kasus baru di Amerika Serikat yang sebelumny acetak rekor kenaikan.

Untuk pergerakan indeks dolar selanjutnya secara teknikal, menurut analyst Vibiz Research Center indeks dolar diperkirakan akan mendaki ke posisi  97.10 – 97.80. Namun  jika terjadi koreksi  dapat turun terus  ke  posisi  96.70 – 95.80.

Jul Allens/ Senior Analyst Vibiz Research Center-Vibiz Consulting Group

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here